banner 728x250

Banjir Dukungan, Paslon Sholawat Tak Ingin Takabur

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Memasuki masa kampanye Pilkada Indramayu saat ini, dukungan masyarakat kepada Pasangan Calon (Paslon) Sholihin – Ratnawati (Sholawat) makin menguat. Namun banyaknya dukungan saat ini tak membuat Paslon yang diusung PKB, Demokrat, PKS, Hanura dan PPP ini lengah, apalagi takabur.

Justru Paslon nomor urut 1 ini merespon dukungan aneka segmen masyarakat  dengan lebih hati-hati. Apalagi, dalam kontek dukungan yang harus dimaknai sebagai amanah dan kepercayaan rakyat.

Calom Bupati Indramayu, Mohamad Sholihin mengatakan, atas nama peribadi dan pasangan serta seluruh tim, dirinya  ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Indramayu atas dukungannya yang terus mengalir setiap hari.

“Trimkasih kepada seluruh warga Indramayu, termasuk yang tinggal di pelosok desa. Buat saya, dukungan ini bermakna sangat dalam tentang kuatnya kepercayaan rakyat kepada pasangan Sholawat. Dan insya Allah, kami tak akan menyia-nyiakan dukungan besar ini sebagai amanah yang harus dijalankan dengan baik,” katanya kepada awak media, Senin(26/10/2020).

Ia mengingatkan, khususnya kepada seluruh tim pemenangan agar tidak terlena dan lupa diri dengan derasnya dukungan ini. Mengingat masih ada waktu kurang lebih satu bulan dalam memaksimalkan target kemenangan Paslon yang mengusung jargon Perubahan Indramayu.

“Kita boleh senang, tapi jangan terlena. Apalagi, bikin kita seolah-olah ada  pesta kemenangan. Masih ada waktu satu bulan ke depan untuk tetap bekerja menyapa rakyat dan meyakinkan rakyat. Sekarang rakyat semakin tahu, siapa calon pemimpinnya yang harus dipilih. Hanya saja, banyak rakyat yang masih belum tahu nomor urut. Disitulah pentingnya sosialisasi,” tegasnya.

Senada, Calon Wakil Bupati Indramayu, Ratnawati, mengingatkan hal yang sama kepada seluruh timses, kader dan relawan Shalawat untuk tetap waspada, tidak hanyut dengan derasnya dukungan rakyat.

“Buat saya, dukungan yang makin menguat itu sebagai bukti menguatnya kepercayaan rakyat kepada pasangan Sholawat. Dan ini juga pertanda makin menguatnya keinginan adanya perubahan yang makin baik. Warga Indramayu itu rindu dengan pemimpin yang bersih, tidak korup, tidak nepotis, tidak serakah dan tidak gila kekuasaan. Insya Allah pasangan Sholawat akan menjawab keinginan perubahan tersebut,” kata Ratnawati.

Ia mengakui, bahwa kuatnya dukungan rakyat itu terasa saat dirinya keliling kampung menyapa rakyat. Mereka semua berteriak ingin ada perubahan. Yang petani, ingin agar hasil taninya maju, yang buruh ingin kerjanya tenang, yang sakit ingin ada pelayanan pemerintah daerah yang cepat dan seterusnya.

Seperti diketahui, belakangan ini, dukungan aneka segmen terus mengalir sejalan dengan gencarnya juga pasangan Sholawat berkeliling kampung menyapa rakyat. Termasuk gencarakan pasangan Sholawat menyebar para relawan untuk door to door.  Dukungan itu juga tercermin baik saat acara silaturahmi dengan aneka segmen masyarakat, maupun lewat dukungan yang datang langsung ke posko pemenangan Sholawat, baik dari kalangan emak-emak, anak muda milenial maupun dari berbagai kelompok pengajian, ormas dan lain-lain.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Sholawat, Dedi Wahidi (Dewa), membenarkan fenomena menguatnya dukungan rakyat untuk Paslon Shalawat dari beberapa kegiatan kunjungan dan silaturahmi yang diikutinya.

“Saya melihat ada tanda-tanda cahaya kemenangan yang makin bersinar. Dukungan berbagai macam kalangan dan warga terus mengalir deras setiap hari. Semoga ini juga sebagai tanda akan dimulainya terjadi perubahan di Indramayu,” ungkapnya.

Menurut Anggota DPR RI dari PKB ini, dukungan yang makin terasa terjadi di internal baik PKB sebagai pengusung, maupun di kalangan Nahdiyin NU sebagai ormas besar Islam di Indramayu yang semakin solid untuk pasangan Sholawat.

“Insya Allah, karena ada kesamaan darah ideologi dan perjuangnan, seluruh Nahdiyyin solid dukungan Sholawat,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu