Aksi Warga Desa Eretan Wetan, Dua Spanduk Terkesan Nyeleneh

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Dua ungkapan terkesan nyeleneh warnai aksi demonstrasi oleh sekelompok massa warga korban banjir rob di wilayah bagian Barat ujung pantai utara bumi Wiralodra, yakni di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka menyampaikan aspirasi dalam bentuk spanduk bertuliskan kreatif berupa coretan-coretan lucu.

Diketahui aksi demo ini dimulai sekitar pukul 13:00 WIB, Jumat, 7 November 2025, sempat memblokir jalan Pantura Eretan Wetan, yang berkedudukan di pantai utara kota mangga.

Sekelompok massa berorasi secara bergantian di sisi jalan pantura tidak jauh dari kantor desa setempat, mengunakan pengeras suara dan satu unit mobil pick up serta sejumlah bentangan spanduk, ini bagian dari seruan warga korban banjir rob yang sudah memuncak yang hingga saat ini belum tersolusikan

Dalam aksi itu, tampak sejumlah massa yang ikut membentangkan dua spanduk berisi tuntutan terkesan nyeleneh untuk dibaca. Salah satunya bertuliskan “Pejabat Pembohong Masukin Barak”, ada pula bertuliskan “Rakyat Direndam Rob Lucky Hakim Sibuk Shooting”.

Sementara pada spanduk lain tertulis ” Harga Diri Kami Diinjak dan Diingkari”, ada pula “Kapan Pejabat Serius Bantu Kami” dengan tagline Menolak Tenggelam.

Pantauan fokuspantura.com, akibat aksi unjuk rasa ini mengakibatkan kemacetan cukup panjang. Ditambah lagi kisaran 200 meter dari lokasi aksi sedang dilakuksn perbaikan jembatan pantura yang mennghubungkan Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon.

“Satu lagi kami sampaikan pada temen-temen media ketika dalam momentum ini tidak ada langkah apapun dari pemerintah kita terus bergerak memperbanyak spanduk, memperbanyak kekuatan masyarakat supaya pemerintah mendengar secara jelas barangkali dengan kekuatan ini pemerintah belum mendengar kita akan tambah,” tegas ketua aksi, Supri, kepada fokuspantura.com.

Menanggapi tuntutan warga, Pemkab Indramayu petang harinya menurunkan satu unit excavator ampibi guna melakukan penanggulangan sementara banjir rob di Desa Eretan Wetan.

Seperti yang disampaikan, Sekretaris Dinas PUPR Indramayu, Maulana Malik, pihaknya berupaya agar pembangunan tanggul sesuai harapan masyarakat dapat segera direalisasikan. Sebagai langkah awal, Dinas PUPR telah menurunkan excavator amphibi sebagai langkah penanganan darurat di lokasi untuk meminimalisir dampak banjir rob.

“Petang ini juga kami turunkan excavator ampibi yang akan di stand by kan di lokasi dan aktifitasnya sesuai arahan yang diinginkan masyarakat,” ungkapnya. (Khaer/Red/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu