BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Sekjen DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, Abdy Yuhana memantapkan diri untuk ikut dalam penjaringan calon gubernur dari PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilgub Jabar 2018. Ia sosok kedua kader PDI Perjuangan yang resmi mendaftarkan diri setelah sebelumnya Bupati Majalengka, Sutrisno, yang mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jabar 2018.
Abdy memilih tanggal 1 Juni untuk mengambil formulir pendaftaran, karena memiliki makna yang dalam, dimana tanggal 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila.
“Ini baru pengambilan formulir, saya ngambil 1 Juni, karena dari awal sengaja supaya mempunyai nilai bagi kita semua,” kata Abdy, dalam pesan singkat kepada Fokuspantura.com, Kamis (1/6/2017).
Menurutnya, keseriusan dirinya maju sebagai bakal calon yang akan diusung Partai moncong putih ini , sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Jawa Barat. Pasalnya pria kelahiran, Indramayu 4 Juli 1976 ini pernah menulis buku Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945, Sistem Perwakilan di Indonesia dan Masa Depan MPR RI, mewakafkan sebagian besar waktu, tenaga dan pikirannya untuk membesarkan partai yang dinahkodai Megawati Soekanoputri.
“Tapi lebih perjuangan ideologi yang di dalamnya bagaimana supaya masyarakat semakin sejahtera dalam kondisi sekarang,” ucapnya.
Ia mengatakan, konstelasi politik Pilgub Jabar menjadi parameter nasional yang harus dimenangkan, setelah sebelumnya pada Pilgub DKI Jakarta belum bisa dimenangkan dan PDIP harus mengakui keunggulan dari lawan-lawan politiknya. “Saat ini di Pilkada langsung PDIP belum bisa memenangkan kursi gubernur dan wakil gubernur. Sehingga menjadi motivasi bagi kader PDIP untuk memenangkan pilkada di Jabar,” ungkap Ketua Persatuan Alumni GMNI Jabar ini.
Disinggung mengenai posisi yang akan terima dirinya pada Pilgub Jabar nanti, semua mekanisme menjadi kewenangan DPP PDI Perjuangan. Namun pihaknya siap berjuang secara maksimal bila DPP PDIP memberi kepercayaan kepadanya.(Ihsan)
