Kabel Tegangan Tinggi, Bahayakan Pengguna Jalan

banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kabel listatrik Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang melintang di jalan Karangsinom – Gabuswetan, membahayakan pengguna jalan. Pasalnya posisi kabel yang melintang  di pertigaan Gembreng Desa/Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu, tersebut mengendur dan turun hingga ketinggia 2,5 meter dari permukaan jalan. Ironisnya, meski kondisi tersebut  sudah berlangsung selama lebih dari satu bulan, belum juga ada perbaikan dari pihak PLN.
 
 
Salah satu pengguna jalan, Wawad alias Gondrong, yang saat melintas dijalan tersebut  spontan berhenti melihat kabel listrik yang posisinya terlalu rendah dan pastinya membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya.
 
 
“Saya kaget dan spontan berhenti melihat kabel yang terlalu rendah lalu saya memasang plastik bekas banner dikabel tersebut sebagai tanda agar mudah terlihat oleh pengemudi khusunya roda empat jenis truk cold diesel,” kata Wawad kepada Fokuspantura.com, Selasa (9/3/2021).
 
 
Sementara, warga setempat, Juhaeni, mengatakan, dirinya selalu cemas melihat kondisi kabel listrik milik PLN yang kendur ke bawah, karena pertigaan gembreng termasuk padat pengendara baik kendaraan kecil maupun kendaraan besar, yang datang dari arah utara ataupun  selatan yang akan menuju ke arah barat,
 
 
“Saya ngeri melihat kabel tersebut khawatir ada kendaraan yang agak tinggi jika lalai bagian atasnya bisa tersangkut dan kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu bulan lebih,” ungkapnya.
 
 
Terpisah, Petugas Yantek Posko Kroya Kabupaten Indramayu, yang biasa dipanggil Deong, melalui sambungan telefon, mengatakan, kabel tersebut adalah JTR yang posisinya tersambung langsung pada gardu / travo, sehingga secara teknis tidak mungkin untuk ditarik atau dikencangkan, paling tidak penanganannya harus dipasang tiang tambahan dan untuk sementara menggunakan tiang  penyangga dari bambu.
 
 
“Laporan sudah masuk dan bahkan kabel JTR tersebut pernah putus tersangkut mobil, sudah kami sambung kembali, namun karena posisinya terhubung langsung dengan travo gardu maka tidak munkin untuk ditarik kencang, harus dipasang tiang tambahan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu