PT Pertamina EP Field Jatibarang Ciptakan Deteksi Marine Growth

IMG 20191022 WA0053
banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- PT Pertamina EP Field Jatibarang kembali mengeluarkan inovasi terbarunya, khususnya di bidang industri migas offshore. Alat yang diberi nama Sea Wave Ring Automatic (Sea-Waroc) ini ialah sebuah alat yang dapat mencegah pertumbuhan marine growth. Alat yang digagas oleh Teguh Triyanto, Galaxy Sindoro, Hatian O. S. Simanjuntak, Arif Ardiansyah, Firman Santya, Anzas Yudha, Teguh Klimantara, Harry Eko dan Leonard M. T. Malau ini  mendapatkan penghargaan Gold untuk kategori Project Collaboration Prove (PCP) dalam ajang Improvement Innovation Award PT Pertamina EP yang telah berlangsung pada 7-9 Oktober 2019 lalu di Bogor.
 
Marine growth sendiri merupakan sekumpulan hewan atau tumbuhan laut yang tumbuh dan berkoloni di permukaan bangunan atau struktur di laut. Di mana kondisi bahan makanan atau nutrisi, cahaya matahari, faktor pH (derajat keasaman) dan kondisi lingkungan lain cocok bagi pertumbuhannya.
 
Pada struktur platform, adanya marine growth akan menyebabkan struktur menjadi lebih berat (penambahan massa) sehingga menyebabkan perubahan respon struktur tersebut terhadap beban-beban dinamis yang diterimanya (ada perubahan frekuensi natural, ragam getar, dsb). Di samping itu, marine growth akan menyebabkan pertambahan diameter efektif tiang struktur sehingga menyebabkan beban arus dan beban gelombang yang diterima struktur menjadi lebih besar. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada kekuatan struktur platform.
 
Ketua Tim PCP Sea-Waroc,Teguh Triyanto, mengungkapkan bahwa alat tersebut didesain untuk menghilangkan salah satu unsur penyebab pertumbuhan marine growth, yaitu bahan makanan atau nutrisi.
 
IMG 20191022 WA0053
 
“Sea-Waroc membersihkan tiang struktur platform dari bahan-bahan makanan marine growth, sehingga pertumbuhan marine growth di tiang struktur platform dapat dicegah. Dengan desain berbentuk ring menggunakan prinsip mekanis dan Buoyancy untuk menghilangkan bahan makanan atau nutrisi yang menempel di tiang struktur platform”, ungkap Teguh Triyanto.
 
Adanya inovasi ini tentunya dapat mengurangi biaya secara signifikan. Seperti yang diungkapkan oleh Leonard M.T. Malau selaku Jatibarang Offshore Production Assistant Manager sekaligus sebagai fasilitator untuk Tim PCP Sea-Waroc.
 
“Dengan mengubah cara lama dalam mengatasi marine growth dapat mengurangi biaya operasional offshore secara signifikan. Selain itu dapat meningkatkan integritas platform offshore yang akan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan”, ungkap pria yang akrab disapa Leo tersebut.
 
Pihak eksternal pun mengapresiasi adanya penemuan ini, seperti yang disampaikan oleh Franky Melky dari Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 
 
Frankyl mengatakan bahwa alat Sea-Waroc merupakan ide yang sangat bagus untuk mencegah pertumbuhan marine growth, dengan material yang digunakan mudah didapat sehingga alat Sea-Waroc dapat diterapkan di lapangan offshore lain.
 
Melalui inovasi Sea-Waroc ini PT Pertamina EP berharap dapat membantu operator lapangan migas lain yang memiliki platform offshore dalam menyelesaikan permasalahan marine growth.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu