SUKRA, (Fokuspantura.com),- PT PLN (Persero) UIP JBT I melalui Unit Pelaksana Proyek Pembangkit JBT 4 launching Toko Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bunda Mandiri yang berada di jalur Pantura, Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, tepatnya diseberang akses lokasi PLTU Indramayu 3 x 330 MW. Program tersebut merupakan bagian dari kepedulian perusahaan plat merah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di wilayah sekitar pembangunan proyek.
Prosesi peresmian toko dilakukan oleh Manager Teknik PLN UPP Kit JBT 4, Heryana Rinaldi Hidayat, didampingi perwakilan Desa Sumuraden, Ali Sodikin, Manajer Administrasi dan Keuangan PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, M. Najib, serta sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM Bunda Mandiri.
Sebelum diresmikan, UMKM Bunda Mandiri merupakan kelompok usaha bersama yang dibentuk secara mandiri pada tahun 2018 bersama beberapa penggiat usaha lainnya di Desa Sumuradem dan Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu. Kelompok ini aktif memproduksi makanan oleh-oleh khas daerah, seperti Kerupuk Seblak. Dilatarbelakangi dengan kondisi ibu-ibu tersebut yang mempunyai keahlian pengolahan makanan serta belum adanya wadah bagi mereka untuk memulai usaha, PLN kemudian menyalurkan bantuan CSR melalui program Agrobisnis Connection.
Manager Teknik PLN UPP Kit JBT 4, Heryana Rinaldi Hidayat, menyampaikan bahwa program CSR Agrobisnis Connection merupakan upaya PLN untuk mengkoneksikan para produsen, penjual dan pembeli yang tersebar di sekitar proyek PLTU Indramayu 3 x 330 MW kedalam satu wadah usaha yang diorganisir dengan lebih baik.
“Kelompok usaha bersama Bunda Mandiri ini sudah aktif sejak tahun lalu, yang kemudian kami dukung dan ajak untuk berkolaborasi melalui program Agrobisnis Connection sehinggga terbentuklah UMKM bernama Bunda Mandiri, dengan beberapa bantuan yang telah disalurkan oleh PLN, kami berharap UMKM ini dapat lebih menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar proyek,”ujar Heryana,Rabu(28/8/2019).
Dikatakannya, saat ini anggota UMKM Bunda Mandiri memiliki kurang lebih 21 anggota pelaku usaha. Ada berbagai macam produk yang dihasilkan, diantaranya Makaroni Seblak, Kripik Pisang, Kerupuk Mares, Abon Lele, Abon Ayam, Sambal Oncom Kering, Keripik Ubi Balado, Keripik Tempe, Keripik Bayam, Peyek Kacang, Coklat Bom, dll. Berbagai macam produk tersebut sebelumnya hanya dijual di toko-toko milik orang lain maupun pasar terdekat, namun kini sudah dapat dijual di toko milik UMKM Bunda Mandiri yang merupakan bantuan dari PLN.
Ia menjelaskan, selain toko, PLN juga telah menyalurkan bantuan CSR secara bertahap untuk UMKM Bunda Mandiri, diantaranya pendampingan untuk pembentukan kelompok, bantuan dana untuk pembuatan izin IPRT, menfasilitasi kegiatan sosialisasi pengolahan makanan yang diisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, bantuan peralatan produksi, serta bantuan bahan baku sebagai modal usaha, dan bantuan dana sewa ruko selama 1 tahun.
“Bantuan yang diberikan PLN adalah mewujudkan perijinan IPRT, memfasilitasi sosialisasi pengolahan makanan dari Dinkes Indramayu, bantuan perlatan, permodalan dan pelatihan serta sewa toko berikut renivasinya,” ungkapnya.
Perwakilan Pemerintah Desa Sumuradem, Ali Sodikin, mengatakan, pihaknya turut mendukung adanya program CSR Agrobisnis Connection yang dinilai membantu pemberdayaan masyarakat khususnya para produsen makanan yang terdiri dari para ibu rumah tangga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Terimakasih kepada PLN yang telah memberikan banyak dukungan kepada UMKM di Desa Sumuradem, yang dibuktikan dengan terwujudnya toko UMKM Bunda Mandiri yang hari ini diresmikan, untuk itu kami berharap perekonomian dan kemandirian warga di Indramayu khususnya Desa Sumuradem dapat terangkat ”, ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab UMKM Bunda Mandiri, Sri Mulya, mengatakan, pembentukan UMKM Bunda Mandiri sendiri tak hanya dapat meningkatkan ekonomi namun juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi ibu-ibu dan remaja di sekitar, karena program tersebut sangat membantu dalam menambah penghasilan ibu-ibu di Desa Sumuradem dan Sumuradem Timur sehingga kedepan akan terbentuklah usaha yang mandiri.
“Saat ini ada 21 anggota yang bergabung di UMKM Bunda Mandiri dan dengan bantuan dari PLN kami menjadi lebih bersemangat dalam berusaha menjadi pengusaha yang mandiri,” ungkapnya.