INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Guna melestarikan budaya leluhur, Pemerintah Desa (Pemdes) Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar acara Unjungan Buyut Jangi,
Tradisi turun – temurun yang dipertahankan warga dan dilangsungkan secara rutin setiap tahun dimaksudkan untuk mendoakan para leluhur dan disertai harapan agar hasil panen nanti melimpah. Dimeriahkan dengan pentas seni tradisional Sandiwara Sinare Kober.
Kendati suasana alam dengan akses jalan dan sebagian area pemakaman Buyut Jangi terendam air akibat rob (air pasang-red), hal itu tidak menyurutkan antusias warga untuk hadir guna mengikuti acara unjungan, dengan acara inti bermunajat kepada Tuhan YME yang dipimpin tokoh agama setempat.
Hadir pula pada acara unjungan ini, Forkopimcam Kandanghaur, beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, dan dibuka langsung oleh Camat Kandanghaur, Rusyad Nurdin.
Kuwu Desa Kertawinangun, Nuryasa atau biasa dipanggil Oyes memaparkan, acara adat unjungan merupakan kegiatan warga Desa Kertawinangun guna mendoakan dan mengenang para leluhur, selain itu pula sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat pemberian Tuhan YME supaya panen nanti melimpah.
“Kegiatan warga masyarakat Kertawinangun untuk melakukan doa bersama kepada para leluhur yang sudah mendahului dan berharap hasil panen nanti melimpah,” paparnya.
Selain itu pula, lanjut Oyes, untuk melestarikan adat budaya unjungan sendiri, masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti mengadakan ritual secara rutin dan mengajak generasi muda berpartisipasi, dengan mendukung dan mengemas acara secara kreatif agar tetap relevan dan menarik, serta mengedepankan gotong royong dalam seluruh prosesnya, tradisi ini agar dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Guna mempertahankan acara adat agar berkesinambungan, kami melibatkan generasi muda pada setiap acara unjungan,” terangnya.
Senada dikatakan ketua panitia Unjungan, Dede Suherman menjelaskan, acara unjungan merupakan kegiatan rutin tahunan untuk melaksanakan doa bersama dan meskipun adanya genangan air akibat Rob antusias masyarakat tetap tinggi untuk hadir.
“Setiap tahun dilaksanakan kegiatannya doa bersama. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias di acara unjungan ini, untuk tumpeng ada sekitar seribuan,” jelasnya. (Khaer/Red/FP).



























