Rumah Tahfizh Herman Untari Al Jannah Genap 10 Tahun, Menebar Cahaya Kebahagiaan Bersama Al-Qur’an

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Rumah Tahfizh Herman Untari Al Jannah dalam menapaki perjalanan mencetak generasi Qurani berakhlak mulia. Sejak berdirinya, lembaga ini telah menjadi rumah bagi ratusan santri yang menimba ilmu Al-Qur’an dengan penuh cinta dan kesungguhan.

Dalam momentum milad ke-10, suasana haru dan syukur menyelimuti seluruh pengurus, ustadz, serta para santri. Rangkaian kegiatan tasyakuran dan muhasabah digelar sebagai bentuk refleksi atas perjalanan panjang yang telah dilalui.

“Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam rentang itu, kami telah menyaksikan banyak tetes air mata perjuangan, senyum kebersamaan, dan doa-doa yang tak pernah putus demi melahirkan generasi Qurani,” ungkap Sri Wahyuni Utami Herman, pendiri Rumah Tahfizh Herman Untari Al Jannah,Minggu, 2 November 2025.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas segala kekurangan dalam pelayanan dan pengelolaan selama ini.

Menurutnya, setiap kekurangan menjadi pelajaran berharga untuk terus berbenah dan memberikan yang terbaik bagi para santri.

“Semoga Rumah Tahfizh Herman Untari Al Jannah senantiasa menjadi taman surga di bumi, tempat lahirnya para penjaga kalamullah yang membawa cahaya bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” tambahnya.

Selama satu dekade kiprahnya, Rumah Tahfizh ini konsisten menjalankan misi pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an. Program pembinaan santri tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak mulia.

Dengan semangat “Bahagia Bersama Al-Qur’an”, Sri Wahyuni Utami mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung perjuangan mencetak generasi Qurani yang berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.

“Terima kasih atas cinta, kepercayaan, dan doa yang terus mengalir. Mari kita lanjutkan langkah ini menuju ridha Allah SWT,” pungkasnya.(Red/FP)

Penulis: Ihsan MahfudzEditor: Ihsan Mahfudz
Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu