INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tahun ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan. Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Karena itu, karena itu upaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat adalah dimulai dari lingkungan keluarga. Menuju Indonesia Sehat harus berawal dari keluarga yang sehat.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Senin (13/11/2017).
Anna menambahkan, keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pada dasarnya merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan baik upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambunganyang berfokus pada data dan informasi dari profil kesehatan keluarga.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Sebuah kenyataan bahwa kesehatan merupakan hal yang utama dan mendasar dan keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan dukungan lintas sektor terkait, maka terbitlah Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang GERMAS pada 27 Februari 2017.
Selain untuk menurunkan penyakit, lanjut Anna, GERMAS bertujuan pula untuk menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk sekaligus menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan. Melalui GERMAS, diharapkan agar kerjasama antar sektor dan lintas program menjadi katalisator bagi masyarakat untuk mampu berperilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk sumber daya manusia Indonesia yang unggul, pondasi bangsa Indonesia yang kuat.
“GERMAS mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat. Menjadi mau melakukan langkah kecil perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat,” ajak bupati.
GERMAS mengangkat beberapa aktifitas, antara lain: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal implementasinya, GERMAS secara nasional baru berfokus pada tiga kegiatan sederhana, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.
“Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, serta dapat dilakukan mulai saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, progress capaian bidang kesehatan terus mengalami peningkatan. Untuk infrastruktur saat ini sudah ada 22 puskesmas dengan fasilitas PONED, dan 11 unit Puskesmas dengan fasilitas rawat inap.
Sedangkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Tercatat, pada tahun 2016 AKI mencapai 60 jiwa dan AKB mencapai 314 jiwa, sedangkan pada tahun 2017 (sampai Oktober) ini mengalami penurunan signifikan AKI mencapai 30 jiwa dan AKB mencapai 175 jiwa.
Ia menambahkan, untuk penyebaran penyait menular di Kabupaten Indramayu juga mengalami penurunan. Sebagai contoh penyakit Kusta pada tahun 2016 mencapai 211 kasus sedangkan tahun 2017 hanya 90 kasus. Untuk Demam Berdarah Dangue (DBD) pada tahun 2016 mencapai 911 kasus dengan 33 orang meninggal dunia, sedangkan tahun 2017 ini hanya 94 kasus dengan 0 orang meninggal dunia.
Selain itu, berbagai kegiatan juga telah dilaksanakan untuk meyemarakan HKN ini diantaranya Senam Bersama yang memecahkan rekor MURI bersama dengan Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Indramayu. Pada kesempatan itu juga diserahkan Kartu KIS-PBI APBD bagi peserta Kasep, penyerahan sertifikat laik sehat untuk perusahaan industry rumah tangga (PIRT), dan penyerahan penghargaan kepada desa bebas ODF yakni Kelurahan Karangmalang Kecamatan Indramayu, Desa Lohbener Kecamatan Jatibarang, dan Desa Cibeber Kecamatan Sukagumiwang.