banner 728x250

13 Tahun Bekerja di Kuwait, TKW Asal Indramayu Tak Bisa Pulang

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Perjuangan pahlawan devisa negara sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negeri sebrang tak seindah yang dibayangkan untuk membantu ekonomi keluarga, hingga rela bertahun-tahun bekerja sampai tak bisa pulang menemui orang tuanya.

Nasib kurang beruntung itu dialami Watini Bt Carman (29), Warga Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan sudah 13 tahun 5 bulan bekerja di Kuwait, tetapi tidak bisa pulang ke kampung halamannya.

“Anak saya itu orangnya pendiam dan pemalu, mungkin karena itu dia tidak berani dengan majikannya,” tutut Carman (54), ayah kandung Watini di kediamannya, pada Jumat 3/11/2017.

Menurutnya, Watini sudah lama tidak bisa merasakan kebahagiaan berkumpul dengan keluarganya karena majikan selalu menahan kepulangannya. Padahal, masa kontrak kerjanya sudah habis. Bahkan yang lebih sedih lagi, majikannya bisa menahan gaji serta tak diberi kebebasan untuk berkomunikasi. Carman berharap KBRI Kuwait bisa melindungi dan membantu proses kepulangan Watini ke Indonesia.

“Semoga Pemerintah bisa melindungi dan membantu untuk memulangkan anak saya, karena saya sudah kangen ingin bertemu dengan anak saya,” harap Carman.

Ia mengaku, dirinya didampingi oleh Pengurus SBMI Indramayu pada tanggal 9 Maret 2017 sudah mengadukan permasalahan anaknya ke Direktorat PWNI dan BHI Kemenlu di Jakarta.

Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, pada saat dikonfirmasi mengatakan kekecewaannya terhadap pihak KBRI Kuwait yang sangat lamban dalam merespon pengaduannya.

“Kami sudah hampir 8 bulan mengadu namun sampai saat ini belum juga ada informasi perkembangan pengaduannya dari pihak pemerintah” keluh Juwarih.

Ia mengatakan, Watini direkrut oleh sponsor bernama Kas, yang masih satu desa dengan Watini,   kemudian Watini pada tanggal 21 Juni 2004 diberangkatkan oleh PT. DSP ke Kuwait.

“Watini pada saat direkrut masih dibawa umur, baru 16 tahun sehingga terindikasi Watini menjadi korban traffic king,” tandas Juwarih,Sabtu (4/11/2017).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu