INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Warga Blok Tegalrasak, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, digemparkan oleh penemuan seorang perempuan yang tewas bersimbah darah dan diduga menjadi korban pembunuhan, Jumat, 21 Nopember 2025.
Informasi yang beredar di media sosial memperlihatkan korban dalam kondisi mengenaskan. Kejadian tersebut langsung menghebohkan warga sekitar dan menarik perhatian publik. Korban diketahui bernama Suhaena (55), yang menurut warga setempat kerap mengalami sakit-sakitan.
Setelah mendapat laporan warga, pihak Kepolisian bergerak cepat dan seorang terduga pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah kejadian. Hingga berita ini diturunkan, motif pembunuhan masih dalam pendalaman penyidik Polsek Krangkeng bersama Satreskrim Polres Indramayu.
Petugas juga telah memasang garis polisi di lokasi kejadian serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti yang dapat mengungkap kronologi lengkap peristiwa tersebut.
Sejumlah warga mengaku terkejut dan prihatin atas kejadian ini. Mereka berharap proses hukum berjalan cepat, transparan, dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Menurut keterangan warga, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB dalam kondisi tergeletak sambil meminta pertolongan. Nani, Winata dan Sanurih, warga yang saat itu berada di dekat lokasi berusaha menolong korban. Namun ketika mereka masuk ke dalam rumah, mereka mendapati pelaku yang diketahui merupakan tetangga korban sedang berusaha kabur.
Hal tersebut dibenarkan oleh Karirih, warga setempat yang ditemui Fokuspantura.com. Ia menjelaskan bahwa korban dalam keadaan sakit, sementara suami dan anaknya sedang bekerja pada saat kejadian.
“Dia (korban) dalam keadaan sakit sementara suaminya sedang bekerja,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, saksi lain bernama Kasirin menuturkan bahwa pelaku dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bergaul dengan warga. Ia berharap pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Suhaena orang baik dan jarang bergaul, semoga pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” ungkapnya.
Fokuspantura.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyajikan informasi terbaru kepada pembaca segera setelah diperoleh keterangan resmi dari pihak berwenang. (Jay/Red/FP).
