CIREBON,(Fokuspantura.com),- Vivi Mezack salah seorang warga yang tinggal di Perumnas Kota Cirebon mampu menanam sayur-sayuran di pekarangan rumahnya dengan teknik hidroponik.
Wanita tersebut memanfaatkan hobinya menjadi sebuah kegiatan yang unik. Dia mampu menanam sayuran di tengah sempitnya lahan perkotaan hingga mampu mematahkan pendapat mereka yang menganggap tidak mungkin berkebun di perkotaan.
Dengan teknik hidroponik semua sayuran bisa ditanam. Hidroponik sendiri berasal dari kata hidro (air) dan ponos yang artinya teknik. Atau lebih mudahnya hidroponik artinya teknik menanam tanaman dengan teknik media air dimana teknik ini tidak menggunakan media tanah.
Dengan menaruh sayuran di lubang-lubang yang dibuat di atas pipa peralon kemudian bagian dalamnya dialiri air nutrisi sebagai media tumbuh sayuran maka semua sayuran yang ditanam mampu tumbuh dengan normal seperti layaknya sayuran yang lain.
“Memang Hidroponik ini sangat cocok bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Karena lahan yang sempit atau sulitnya mendapatkan tanah yang subur. Sehingga mereka bisa tetap menanam sayuran meski hanya dengan air. Namun sayuran akan tetap tumbuh. Sama dengan sayuran yang ditanam di ladang,” ujar Vivi, Senin (10/7).
Sayur yang dihasilkan cukup untuk skala rumah tangga saja. Karena teknik ini memanfaatkan lahan yang sempit. Namun, soal kualitas sama dengan sayur organik. Tanpa pestisida atau pupuk kimia. Jadi lebih sehat. Apalagi jika ditanam sendiri. Lebih terjamin kebersihannya.
Banyak orang yang tertarik pada karya sederhana Vivi. Pasalnya selain indah dipandang juga bagus untuk memenuhi kebutuhan sayur di rumah. Mereka banyak yang mengikuti kursus atau pelatihan mengenai hidroponik, banyak pula yang meniru teknik bertani seperti ini.
“Saya juga tertarik. Makanya saya ingin coba juga di rumah. Kan bagus tuh. Daripada menghias rumah pake bunga mending pake sayur. Bisa dimasak pula. Jadi kalau butuh sayuran ga usah beli. Karena sudah ada di halaman rumah kita,” jelas Andini, salah satu peserta pelatihan. (Ibrahim )