Tinjau Banjir Rob Kandanghaur, Wabup Syaefudin Disambut Kaum Hawa

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Jawa Barat, H. Syaefudin, tinjau lokasi banjir rob di Desa Eretan Wetan Kecamatam Kandanghaur. Agenda Kunjungan kerja orang nomor dua di Kota Mangga tersebut di sambut riang warga terdampak khususnya kaum hawa.

Meski sempat terkejut, Wabup yang akrab di sapa Kang Udin, diapit dan digandeng empat emak-emak menuju area pemukiman guna menunjukan rumah warga yang terdampak banjir rob. Sehingga suasana kesedihan warga sedikit terobat ketika orang nomor dua tersebut hadir di tengah-tengah warga nelayan yang sudah sekian lama menderita akibat dilanda banjir rob yang berlangsung terus-menerus.

Mereka hanya berpangku harapan di pundak sang Wabup supaya ada solusi terbaik atas permasalahan dan penderitaan yang sudah lama dirasakan Desa Eretan Wetan yang mayoritas nelayan.

Hal itu disampaikan oleh salah satu warga, Kasimah, sudah bertahun-tahun harus ikhlas dan pasrah merasakan kondisi banjir setiap hari. Selain itu biasanya banjir datang pagi dan sore hari hingga mengakibatkan rumah dan perabotan rumah tangga rusak.

“Ya biasanya jam dua udah datang tiap hari pagi sama sore sekitar satu meteran masuk ke rumah, harapan saya ga ada banjir rob lagi, tanggulnya harus dibetulin agar ga ada banjir lagi,” ujar perempuan yang aktifitas kesehariannya selaku pedagang ikan.

Menyikapi kondisi tersebut, Syaefudin, mengatakan, pihaknya merasa prihatin terhadap apa yang dialami warga Desa Eretan Wetan dan desa laonnya yang terdampak banjir rob, seperti Eretan Kulon dan Kertawinangun, karena itu Pemkab Indramayu akan mengambil langkah kongkrit, melalaui penyesuaian anggaran daerah dan juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi serta Pusat.

“Kami prihatin atas kondisi warga terdampak banjir rob, karena itu Pemkab Indramayu akan terus berkoordinasi dengan Pemprop dan juga Pusat, agar permasalahan ini segera tersolusikan,” kata Kang Udin. (Khaer/Red/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu