Songsong Pengembangan Kawasan Industri, Kecamatan Sukra Siapkan 2.112 Hektar Lahan

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sambut pengembangan Kawasan Industri (KI) di Kabupaten Indramayu wilayah Barat (Inbar), Kecamatan Sukra siapkan seluas 2.112 hektar, lahan tersebut diperuntukan guna mendukung aktivitas industri sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

Penetapan lahan ini mengacu pada Kesesuaian Kegiatan Penataan Ruang (KKPR) Kecamatan Sukra yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu, dari total rencana 2.112 hektar, saat ini 598,41 hektar atau sekitar 28 persen telah dimanfaatkan untuk industri. Sementara itu, 1.513,64 hektar atau 72 persen lahan lainnya masih tersedia dan siap dikembangkan.

Adapun sejumlah industri yang telah lebih dahulu beroperasi di zona KI Sukra, di antaranya PLTU, PT Tesco Indomaritim, PT Mitra Korin World, PT Jasa Global Binakarya, Sumur Pertamina, serta CV Plentong Prima.

Camat Sukra, Sigit Widiyanto, ketika ditemui di ruang kerjanya, mengatakan, kesiapan pihaknya dalam mendukung penuh penetapan Kecamatan Sukra sebagai Kawasan Industri. Menurutnya, peluang pengembangan masih sangat besar mengingat sebagian besar lahan belum dimanfaatkan.

“Saat ini baru 28 persen lahan yang terpakai. Artinya, masih ada 72 persen lahan yang siap digunakan untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri di Kecamatan Sukra. Kami siap mengamankan dan menyukseskan program besar ini demi kemajuan Kabupaten Indramayu,” ujar camat yang akrab disapa Bang Joey, Rabu, 17 Desember 2025.

Dikatakannya pula, keberhasilan pengembangan Kawasan Industri memerlukan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha atau investor, serta masyarakat. Kerja sama tersebut dinilai penting agar pengembangan berjalan lancar dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, sekaligus memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk keberhasilan pengembangan KI, perlu kolaborasi dari berbagai pihak termasuk investor dan juga masyarakat,” terangnya

Sigit menegaskan, Kecamatan Sukra memiliki potensi strategis untuk dikembangkan sebagai Kawasan Industri. Karena selain letaknya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, posisi yang berdekatan dengan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang menjadi nilai tambah tersendiri untuk mendukung capaian target pengembangan industri.

“Jarak Kecamatan Sukra sangat dekat dengan Pelabuhan Patimban. Hal ini tentu akan mempermudah mobilisasi dan distribusi hasil produksi industri. Untuk itu kami membuka peluang seluas-luasnya bagi para investor untuk datang dan mengembangkan usahanya di Kecamatan Sukra, tentunya sesuai dengan regulasi yang berlaku,” pungkasnya. (Red/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu