CIREBON,(Fokluspantura.com),– Pengurus marketing account officer Cirebon PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI), Dani membenarkan jika kepala SMK Negeri 1 Kedawung, Drs Fuad memiliki simpanan investasi lebih dari Rp 600 juta.
“Pa Fuad investasikan dananya ke CSI, disaksikan oleh vendor notaris Solichin”kata Dani, Senin (7/8).
Diakui Dani, PT CSI dalam perjalanan mengalami masalah yakni tidak bisa dilakukan bagi hasil 5 persen dari simpanan pokok, kepada para nasabah, terlebih lagi banyaknya nasabah yang meminta simpanan pokok kembali, sehingga PT CSI yang saat ini sebagai presiden direktur, Amanudin (alm) dan M Yahya tidak bisa melakukan regulasi seperti bagi hasil mengingat rekening 2017 ini dibekukan oleh bareskrim mabes polri.
“Saya jamin, pa Fuad juga tidak bisa ambil simpanan virtual account nya”bebernya
Saat dikonfirmasi perihal adanya dugaan dana Bos SMKN 1 Kedawung yang di investasikan ke CSI, internal SMKN 1 Kedawung baik wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, Deden mendadak irit bicara,
“Tanya saja ke pa Kepala, pa Fuad dia sedang rapat”kata Deden ditemui fokus pantura belum lama ini.
Sebelumnya, Informasi yang berkembang penelusuran Fospan diinternal SMKN 1 Kedawung, diduga kuat pelaksana pemborong pembangunan pengedakan menunjuk internal guru diantaranya dilaksanakan secara langsung tanpa melalui mekanisme petunjuk pelaksana petunjuk tehnis (juklak-juknis), tanpa penuh melibatkan panitia pembangunan sekolah.
“Dana pembangunan pengedakan ditalangin dulu pa Prapto dan Istrinya pa, “tegas pria tegap yang enggan dikorankan namanya, ditemui di halaman dalam sekolah, Kamis (3/8).
Informasi yang berkembang ditempat lain, juga diduga kuat dana bantuan operasional siswa ( Bos) SMKN 1 Kedawung di investasikan pada PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) yang kini tengah dilakukan gugatan di pengadilan negeri Sumber.
Seperti diketahui bersama, adanya pungutan liar yang dilakukan SMKN 1 Kedawung, ditanggapi kepala seksi pidana khusus Kejaksaan Negeri Sumber, M. Hendra Hidayat, pihaknya siap menindaklanjuti jika temuan dan dugaan penyelewengan, baik graritifikasi maupun dugaan double anggaran.
“Investigasi akan kita lakukan, termasuk semua yang didanai oleh keuangan negara kita akan tanyakan” tegas Hendra melalui pesan singkatnya.
Saat dikonfirmasi fokus pantura, melalui pesan singkat whatshap, Fuad mendadak irit berkomentar.(Hadi/FP).