banner 728x250

Otopsi Mendiang Kartini Berlangsung 5 Jam, Ini Penjelasannya

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Proses otopsi mendiang Kartini beserta buah hatinya yang meninggal saat proses persalinan di RSU Pantura MA Sentot Patrol, pada pekan lalu, Selasa, 19 Desember 2023, berlangsung sekitar 4- 5 jam oleh tim Biddokkes Polda Jawa Barat, di pemakaman umum (TPU) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Selasa, 2 Januari 2023.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Hilal Adi Imawan, mengungkapkan, dalam pelaksanaan otopsi ini menerjunkan tim biddokkes forensik dan juga tim Ditremkrimsus Polda Jabar, hal ini guna pemenuhan tahapan penyidikan lanjutan. Proses otopsi juga tentunya sudah melalui persetujuan dari pihak keluarga untuk hasil sendiri masih menunggu dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim dari biddokkes forensik

” Untuk kegiatan dilaksanakan oleh dokter forensik bidokkes Polda Jabar, dan dihadiri oleh tim direktorat remkrimsus Polda jabar. Tentunya sebelum melakukan otopsi ini sudah menerima surat persetujuan bersedia untuk di otopsi dari keluarga korban,” ungkapnya, kepada Fokuspantura.com.

Masih kata Hilal, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 6 saksi-saksi diantaranya dari suami, keluarga, dan juga dua bidan Puskesmas Kertawinangun. Sedangkan dari RSU Pantura MA Sentot diagendakan minggu depan.

“Saat ini kami sudah memeriksa ada kurang lebih enam saksi-saksi yaitu dari suami korban, keluarga korban, dan dua bidan Puskesmas Kertawinangun. Kurang lebih tadi dimulai dari jam delapan sampai jam 12 berarti ada sekitar empat sampai lima jam,” ujarnya.

Sementara Kuasa Hukum mendiang Kartini, Toni RM, saat proses otopsi berlangsung, mengatakan, kondisi kliennya saat ini masih dalam suasana berduka cita dan tubuh lemas. Pihak keluarga juga menyetujui untuk dilakukan aotopsi terhadap mendiang beserta bayinya, hal ini dilakukan agar bisa terang terkait kasus yang dialami kliennya.

“Karna sependapat dengan saya ini adalah untuk membuat terang, jadi diotopsi itu keluarga mendukung biar terang biar terungkap gitu,” ucap dia. (Kherudin/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu