banner 728x250

Minim Rambu, Proyek Hotmix Dikeluhkan Warga.

banner 120x600

CIREBON,(Fokuspantura.com),– Minimnya rambu peringatan untuk tidak melintas lokasi proyek hotmix di Blok Kligung Desa Megu Gede Kecamatan Weru, serta tidak adanya informasi papan proyek mendapat reaksi berbeda dikalangan masyarakat.

Salah satunya dikeluhkan oleh Ketua LSM Komunitas Anak Bangsa (KAB) DPC Cirebon, Koharudin. Menurutnya proyek pengaspalan jalan Desa Megu gede di Blok Kligung yang didanai bersumber dari Bantuan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Banprov) senilai Rp 150 juta, diminta untuk dilaksanakan secara transparan,

“Saya justru mempertanyakan pelaksanaan hotmix terkesan sengaja disembunyikan misalnya minim papan proyek maupun rambu untuk tidak melintas” keluh Kohar ditemui Fokus Pantura, Senin (24/7).

Menurutnya di era 2017 ini, sudah tidak tepat lagi jika pelaksanaan proyek yang didanai bersumber dari keuangan negara, tidak mencantumkan papan informasi proyek. Terlebih lagi, sambungnya adanya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 didalamnya diatur pemasangan papan nama proyek sebanyak yang diperlukan, minimal 2 (dua) buah, dengan ukuran dan penempatan yang ditunjuk oleh Direksi Teknik.

“Ini justru masyarakat bisa kritis, bisa secara langsung menanyakan panjang lebar dan volume pekerjaan, masalahnya papan informasi proyek ini tidak ditemukan dilokasi hotmix pekerjaan, ” bebernya.

Ditempat yang sama, keluhan juga disampaikan oleh pengendara yang melintas jalur hotmix, Agus. Dirinya selaku pengguna jalan mengeluhkan tidak adanya rambu kejelasan baik verboden (larangan melintas,red) sehingga beberapa pengguna jalan terjebak dan berbalik arah yang menimbulkan kekecewaan putar arah sehingga jarak tempuh lebih jauh,

“Harusnya ada keterangan penunjuk jalan alternatif lain kalau di suruh memutar arah lewat megu lebih jauh mas, “keluh Agus.

Saat Fokus Pantura ingin melakukan konfirmasi,  pelaksana proyek tak di temui di lokasi. Sampai berita ini muncul Kuwu Megu gede, Husen belum bisa di temui di ruang kerjanya. (hadi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu