banner 728x250

Kekeruhan Air Baku Tinggi, PDAM Cabang Patrol Alami Kendala Produksi

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Nephelometric Turbidity Unit (NTU) atau tingkat kekeruhan tinggi, menjadi kendala pada Instalasi Pengelolahan Air (IPA) Salamdarma Kecamatan Anjatan, sehingga terjadi penurunan hasil produksi air bersih dan tidak optimalnya pasokan air dari IPA ke PDAM Cabang Patrol yang berakibat turunannya tekanan distribusi air kepada pelanggan, sehingga kerap terjadi kelangkaan air dibebera hari kebelakang. Seperti yang terjadi di delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni empat desa di Kecamatan Sukra, tiga desa di Kecamatan Patrol dan satu desa di Kecamatan Bongas.

“Sudah beberapa air PDAM tidak ngalir, sehingga kami bersama beberapa warga mendatangi kantor PDAM Cabang Patrol guna menanyakan perihal tersebut,” ujar Sekdes Sukahaji, Ade, kepada fokuspantura.com, Senin (29/3/2021).

Menanggapi permasalahan tersebut, Direktur Utama PDAM TDA Indramayu, H. Tatang Sutardi, SSos MSi, melalalui Kepala PDAM Cabang Patrol, Hendra Rossi, di ruang kerjanya, Senin (29/3/2021) mengatakan, saat ini sedang terjadi penurunan produksi air bersih,  sehingga suplay air dari IPA menurun dan berdampak pula terhadap distribusi air bersih ke sambungan langsung konsumen atau pelanggan, seperti yang terjadi di delapan desa di tiga wilayah kecamatan.

“Delapan desa tersebut, diantaranya Desa Bugel, Sukahaji, Arjasari Kecamatan Patrol dan di Kecamatan Sukra yaitu, Desa Sukra, Ujunggebang, Tegaltaman, Sumuradem, serta Desa Margamulya Kecamatan Bongas,” ujarnya, Senin (29/3).

Hendra menjelaskan, turunnya produksi air bersih tersebut diduga karena tingkat kekeruhan air baku sangat tinggi, hingga mencapai kisaran 15.000 NTU, dengan tingginya tingkat kekeruhan air baku maka secara otomatis produksi air bersih tidak maksimal. Adapun  penyebab keruhnya air baku  disebabkan oleh faktor alam seperti curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu yang mengalir dengan membawa unsur sedimen,  selain itu pula posisi IPA PDAM Anjatan, yang ada di Salamdarma tepatnya di Saluran Sekunder (SS) Eretan dengan jarak yang terlalu dekat dengan Pintu Induk Pembagi Bugis Salamdarma, disinylir dapat memicu pula kekeruhan air baku yang ketika diolah akan menghasilkan  produksi air bersih yang minim karena sebagian besar adalah endapan sedimen.

“Kalau jarak antara pintu air dan IPA cukup jauh maka air baku yang didistribusikan melalui SS. Eretan tersebut unsur sedimennya (kadar lumpur) akan berkurang, karena semakin jauh air baku mengalir maka kadar lumpur yang terbawa alairan air akan mengendap dalam perjalanan sebelum masuk ke IPA sehingga aspek residunya rendah dan produksi air bersih tinggi,” terangnya.

Hendra menegaskan, pihaknya akan memberikan yang terbaik bagi konsumen serta menyampaikan permohonan ma’af  atas terhambatnya suplay air bersih ke sambungan langsung di delapan desa di tiga kecamatan tersebut dan penjelasan tersebut sebagai bentuk respon atas  komplain pelanggan, baik yang datang langsung ke Kantor PDAM Cabang Patrol maupun melalui call center.

“Komplain pelanggan baik yang datang langsung ataupun melalui call center sebagai bahan masukan untuk pembenahan manajemen perusahaan baik disektor adminisatrasi maupun teknik, guna kenyamanan pelanggan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu