SUBANG,(Fokuspantura.com),– Pesantren harus mampu melakukan antisipasi dengan merebaknya faham radikalisme anti Pancasila yang disebarkan dalam bentuk kabar tidak jelas alias HOAX di media sosial. Tegas Kapolres Subang, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid, dalam sambutannya pada kegiatan Safari Ramadhan di Pondok Pesantren As-Syalafiah Ulumul Qur’an Kunir Simpar Cipunagara, Rabu malam (7/6/17) kemarin.
Kegiatan Safari Ramadhan ini sebagai wujud silaturahmi antara TNI, Polri dan masyarakat. Kapolres yang malam itu datang didampingi para Kasat Fungsi Polres Subang pada kegiatan tersebut juga dihadiri Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para santri. Dan pada kesempatan itu juga Kapolres Subang memberikan bantuan sembako untuk para santri pesantren.
Selain itu disela-sela kegiatan taraweh, Kapolres Subang AKBP Yudhi Sulistio Wahid juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Masyarakat diharapkan selektif dalam menerima setiap kabar yang beredar di media sosial. Khususnya berita tentang kriminalisasi ulama oleh TNI dan Polri,” katanya.
Karena polri memang tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap ulama, buktinya selama ini kami dekat dengan ulama maupun umaro dan para santri, lanjutnya.
“Kalau seorang bersalah secara hukum, baik itu ulama atau pun menteri, termasuk pejabat, ya dia harus bertanggungjawab atas hal itu dan ditindak sesuai hukum yang berlaku karena kita ini Negara hukum,” tandasnya.
Yudhi juga menegaskan Indonesia adalah negara hukum. Salah satu asas dari penegakan hukum, yakni transparansi. Oleh sebab itu proses hukum seseorang harus dipastikan karena agar semua pihak dapat memantau prosesnya.
“Dengan demikian, kalau memang seseorang bersalah, ya sudah bersalah saja. Kalau enggak bersalah, ya enggak bersalah,” ujar Yudhi
Sementara itu dalam Tausiyah Ramadhan yang disampikan KH. Tasripin menyebutkan bahwa selama ini kerjasama antara ulama dan pemerintah serta aparat TNI, Polri berjalan harmonis.
“Kami selaku ulama tidak ada masalah dengan polisi dan justru kami siap membantu polisi memberantas faham radikalisme demi keutuhan NKRI dan Pancasila,” katanya.(Ahya Nurdin)