LOSARANG,(Fokuspantura.com),- Nasib naas menimpa Trismantoro (32) Warga Blok Kacep Rt/Rw 07/02 Desa Sidamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tewas mengenaskan dikolong mobil tronton pengangkut bahan kimia di jalan by pass Pantura Jumbleng, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Selasa(21/8/2018).
Pantaua dilapangan, Trismantoro tewas ditempat kejadian perkara(TKP) dengan menggunakan sepeda motor jenis scoopy nomor polisi E 6388 PAJ dari arah jakarta menuju arah cirebon, dugaan sementara, korban tak melihat adanya mobil tronton nopol L 9724 UJ sedang parkir dipinggir jalan karena dua ban sebelah kiri bagian belakang kempes dan dalam proses perbaikan. Namun tiba – tiba korban dengan kecepatan kencang tanpa tanda – tanda belas rem roda dua, masuk dibawak kolong mobil tronton yang sedang di perbaiki, seketika itu pula korban terjepit dan meninggal di TKP.
“Korban pengendara sepeda motor langsung meninggal di TKP,” ungkap warga sekitar yang enggan ditulis.
Sementara itu, Galih (25) supir tronton warga Tubang, Jawa Timur mengatakan kendaraan yang dikemudikan bermuatan bahan kimia hendak kirim ke Surabaya dari Cikarang Jakarta itu, dalam kondisi dua ban belakang kempes. Sejak pukul 11.00 wib, ia bersama kernet membongkar kedua ban tersebut dalam posisi terparkir di sepatuh jalan. Akibat kurangnya dongkrak proses perbaikan ban kempes memakan waktu lama. Tiba – tiba saat ia sedang mengambil kunci – kunci lainnya didalam mobil, tersengar suara keras dibelakang dan diketahui sosok pengguna jalan menghantam dan masuk ke kolong mobil.
“Saat kejadian mau ambil kunci roda. Pas keluar sudah korban dibawah mobil bersama motor,”tuturnya.
Ia mengaku, posisi parkir kendaraan dalam kondisi ban kempes, sadar ia dikasih rambu ramu segitiga, dibelakang bok ada daun – daunan sebagai kode rambu, namun entah apa yang menyebabkan pengendara motor tersebut menghantam dari belakang.
Menururnya, lambatnya penanganan ban kempes, karena kurangnya alat dongkrak untuk mengangkat beban yang sangat berat kisaran 20 ton.
“Kendaraan sudah tak bisa geser ke samping, karena beban yang berat dan posisi miring,”tuturnya.
Kejadian tersebut langsung ditangani anggota Lantas Polsek Losarang, jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayanhkara Losarang untuk proses penyelidikan. Akibat peristiwa tersebut sekitar 500 meter kemacetan dari dua arah tak terhindarkan.