INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-
Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Ady Setiawan, memenuhi undangan dari Unit III Tipidkor Sat Reskrim Polres Indramayu bernomor surat : B/378/II/2024/Sat Reskrim tentang permintaan keterangan. Senin 19 Februari 2024.
Dirut Perumdam sempat kaget setelah dirinya berpapasan dengan awak media dan saat ditanya dia menjawab habis memenuhi undangan dari Unit III Polres Indramayu. Saat ditanya apa alasan atas pemanggilan nya itu Ady juga menjawab bahwa dirinya telah dilaporkan oleh warga masyarakat Indramayu berinisial PP
Diakuinya selama dua jam sejak pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB Ady menjawab semua pertanyaan dari pihak kepolisian diantaranya terkait dugaan terjadinya pemalsuan terhadap AKTA otentik.
Ady menyebutkan persoalan data yang dimaksud kan pelapor yang diduga terjadi pemalsuan itu tidak lah mendasar. Karena secara aturan keadministrasian kependudukan sejak dirinya menjabat sebagai Dirut Perumdam TDA wajib memiliki data kependudukan dimana tempat Ady bekerja.
“Data kependudukan yang saya punya sekarang baik KTP dan KK sudah saya urus sejak saya menjabat sebagai Dirut. Hal itupun pernah saya lakukan waktu saya menjabat di Jember, ” Kata Ady.
Lebih jelasnya Ady juga mengatakan, silakan cek kembali Akta kepemilikan dirinya. Apakah status nya berbeda atau seperti apa. Ady mengucapkan Terima kasih atas undangan dari pihak kepolisian agar persoalan aduan oleh inisial PP jelas.
Saat ditanya akankah dirinya akan melaporkan balik persoalan LP inisial PP, Ady menjawab akan konsultasi bersama keluarga dan jika memungkinkan dirinya akan melaporkan balik karena selama ini PP selalu menuduh yang tidak jelas aturannya.
“Saya akan konsultasi sama keluarga apakah saya akan melaporkan balik atau tidak. Yang anehnya kenapa si PP itu selalu nyerang pribadi saya, ” Tegas Ady.
Ady juga menyebutkan bahwa pelaporan PP tidak akan pernah gentar selagi dirinya benar dan tidak mempunyai kesalahan.
Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu yang sudah bekerja selama tiga tahun menjawab lelah jika persoalan personilnya selalu diganggu. Yang lebih anehnya lagi nama inisial PP tidak ada kapoknya melaporkan dirinya. Bahkan yang dilaporkan nya juga bukan persoalan kinerja akan tetapi mengaraj kepada pribadi.
“Sekarang sudah saatnya saya berhenti diam jika memang PP sudah mengganggu privasinya maka kita lihat saja nanti, ” Pungkasnya.(Jujun/FP)
