INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Pemerintah Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, menerima bantuan mesin produksi tusuk sate dari Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), pada Kamis 17 Oktober 2024.
Serah Terima bantuan mesin produksi tusuk sate yang dihadiri Camat, Jatibarang Rory Firmansyah, Kuwu Desa Krasak, Khairul Isma Arif, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Mesin Pembelah Bambu Polindra, Emin Haris, ST.,M.Eng, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Mesin Pencetak Tusuk Satu Universitas Polindra Sukroni, ST, MT, Anggota Bumdes, Anggota Hirmaqien, berlangsung di Aula Pemdes Krasak.
Dalam sambutannya Camat Jatibarang, Rory Firmansyah, mengatakan, orang Indonesia khususnya di Kabupaten Indramayu tentu saja sudah tidak asing dengan makanan bernama sate, makanan ini sangat mudah ditemukan dengan berbagai macam jenisnya di setiap daerah. Di balik bisnis makanan sate ini terdapat potensi lain, yaitu tusuk sate, karena itu produksi tusuk sate tak pernah sepi menuruti permintaan penjual sate.
“Kebutuhan tusuk sate tidak pernah sepi dari permintaan penjual sate. Tentunya dengan bantuan mesin produksi dari Polindra ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Krasak,” ucap Camat Jatibarang.
Rory juga menuturkan, pihaknya mengapresiasi atas kepedulian Polindra Indramayu yang turut peduli terhadap masyarakat Indramayu, salah satunya di Desa Krasak hingga memberikan bantuan berupa alat produksi.
Tak hanya itu, Rory juga menghimbau kepada Kuwu Desa Krasak hendaknya pemberian mesin produksi yang serba fungsi ini dapat digunakan dengan baik dan bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya.
“Jangan dilihat dari bentuk kecilnya mesin produksi ini. Jika dikelola dengan baik saya yakini bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Krasak, Khairul Isma Arif, mengucapkan terima kasih atas kepedulian para dosen Universitas Polindra Indramayu kepada masyarakat Desa Krasak.
Untuk itu, pihaknya akan menjaga dan merawat mesin produksi tusuk sate ini dengan baik tentunya dimanfaatkan dengan langsung memproduksi.
“Kami ucapkan terimakasih kepada keluarga besar Polindra Indramayu dan kami terima bantuan mesin produksi ini,” kata Kuwu yang akrab disapa Arif.
Arif berharap dengan bantuan mesin produksi ini pihaknya akan berupaya untuk kedepannya Desa Krasak akan menjadi sentra produksi tusuk sate. “Tak hanya tusuk sate, mesin ini pun bisa membuat tusuk jajan ringan lainnya seperti Cilok, Cilor, dan lainnya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mesin pembelah bambu Universitas Polindra Emin Haris mengatakan, pemberian mesin produksi di Desa Krasak ini tak lain karena masih ada masyarakat yang memproduksi tusuk sate dengan alat sederhana.
Tusuk sate yang di produksi di sini memiliki tingkat kelenturan yang pas, serutan yang rapi, serta ukuran yang tepat, sehingga tercipta tusuk sate dengan kualitas yang baik hanya saja masih menggunakan alat sederhana.
“Setelah hasil monitoring selama tiga hari pihaknya menyampaikan kepada pimpinannya bahwa masyarakat Desa Krasak layak mendapatkan bantuan mesin produksi tusuk sate,” terangnya.
Didepan Camat Jatibarang dan Kuwu Desa Krasak, Emil berharap bahwa pemberian mesin produksi tusuk sate ini dapat dipergunakan dengan baik. Pihaknya tidak ingin melihat mesin produksi tusuk sate ini dijadikan sebagai besi tua yang tidak difungsikan.
“Setelah serah terima bantuan ini saya akan memantau benarkah mesinnya dimanfaatkan. Jika mesin tersebut terkesan dibiarkan maka kami akan menariknya kembali,” ungkapnya. (Jujun Juhanda/FP)