INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kepala Badan Keuangan Daerah, Woni Dwinanto, berjanji tengah melakukan upaya agar penghasilan tetap (Siltap) bagi Kuwu dan Perangkat Desa di Kabupaten Indramayu memasuki Ramadhan 1444 Hijriyah ini bisa diterima ke rekening masing masing.
Informasi yang diperoleh, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah mengeluarkan SP2D dana Siltap untuk alokasi bulan Januari dan Februari tahun 2023 bagi 261 desa sebesar Rp17 miliar per 21 Maret 2023 kemarin. Saat ini pihak bank BJB sudah melakukan transfer ke seluruh rekening desa yang sudah masuk dalam daftar usulan. Dengan demikian masih sekitar 48 desa lagi yang belum mengajukan permohonan pencairan Siltap bagi perangkat desa.
“Kami sedang upayakan,” kata Kepala BKD Indramayu Woni saat dikonfirmasi irit bicara.
Woni tak bisa membeberkan secara terbuka siapa saja desa desa yang sudah mengajukan usulan pencairan yang menurut informasi sebesar Rp17 miliar. Mungkin media ini salah satu yang tidak direkomendid untuk mempublikasikan ihwal realisasi keuangan daerah sebagai bentuk implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik yang seharusnya dipatuhi oleh pemerintahan Indramayu Bermartabat, sebagai bukti nyata prestasi dan penghargaan Top Government Public Relation (GPR) Award 2022.
FOKUS BACA INI JUGA : http://fokuspantura.com/jelang-ramadhan-siltap-dan-dana-desa-tak-kunjung-cair/
Sangatlah wajar, jika kepala SKPD saat ini bukan alergi terhadap media, tetapi sebelum memberikan jawaban konfirmasi kepada media harus seijin pimpinan. Entah dinamika kebebasan pers yang diharapkan seperti apa untuk dapat difahami secara fair, ketika faktanya para pemangku kebijakan (SKPD red) tidak leluasa untuk memberikan pernyataan kepada awak media.
Salah satu penerima Siltap mengaku bersyukur jika usulan yang sudah disampaikan kepada DPMD Indramayu sudah ditindaklanjuti oleh Badan Keuangan Daerah. Namun demikian, para perangkat desa baru bisa menerima Siltap, setelah keuangan desa mengajukan proses SI di bank BJB untuk disalurkan kepada rekening perangkat desa.
“Diperkirakan Jumat lusa baru bisa diterima ke rekening masing-masing perangkat desa,” tutur salah satu perangkat desa di Kecamatan Balongan.(red)