Bendung Sukareja Desa Tempel Wetan Direhab Petani Sambut Harapan Baru untuk Panen Melimpah

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Harapan petani di wilayah Desa Tempel Wetan, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali tumbuh seiring dimulainya rehabilitasi Bendung Sukareja yang menjadi sumber pengairan utama bagi ratusan hektare sawah produktif di kawasan tersebut.

Proyek ini merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.

Bendung Sukareja selama ini berperan vital dalam mengatur aliran air ke lahan pertanian di beberapa blok persawahan di Tempel Wetan dan sekitarnya. Namun, seiring waktu dan kondisi alam, struktur bendung mengalami kerusakan yang cukup parah  mulai dari retakan dinding, erosi tanggul, hingga sedimentasi yang menghambat distribusi air ke sawah petani.

Melihat kondisi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan rehabilitasi total bendung, meliputi perbaikan struktur beton, penguatan tanggul, serta normalisasi saluran irigasi agar debit air dapat kembali optimal.

Kepala Desa Tempel Wetan, Khaerudin, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat tani.

“Bendung ini adalah urat nadi kehidupan kami. Kalau air lancar, sawah subur, hasil panen meningkat. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah merealisasikan perbaikan ini,” ujarnya.

Proyek rehabilitasi ini tak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga memberi efek domino pada kesejahteraan warga desa. Dengan pengairan yang stabil, petani kini lebih percaya diri menanam dua hingga tiga kali dalam setahun, serta berpotensi meningkatkan hasil panen padi dan hortikultura.

“Rehabilitasi bendung ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan petani. Dengan infrastruktur irigasi yang kuat, Tempel Wetan bisa menjadi salah satu lumbung pangan andalan di wilayah Indramayu,” tegasnya.

Kini, masyarakat Desa Tempel Wetan menatap masa depan dengan penuh optimisme. Aliran air dari Bendung Sukareja yang kembali lancar diharapkan membawa kehidupan baru bagi para petani  mengairi lahan, menumbuhkan hasil bumi, dan meneguhkan Indramayu sebagai kabupaten agraris yang terus bergerak menuju kemajuan.(Red/Adv/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu