INDRAMAYU(Fokuspantura.com),– Hujan yang mengguyur kota Indramayu pada hari ketiga Ramadhan membuat udara sejuk di tengah ancaman kekeringan yang melanda Indramayu dalam sepekan terakhir. Namun rupanya hujan telah membuat sedikit kegaduhan di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu.
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu sempat terganggu oleh air yang menyemprot dari atas di beberapa titik akibat atap bocor, Senin (29/5/2017). Sejumlah pejabat mewakili Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang turut menghadiri rapat paripurna terpaksa bergeser dari tempat duduk mereka masing-masing ke tempat lebih aman. Suasana pun untuk beberapa saat sedikit gaduh.
Bocornya atap gedung yang belum lama direnovasi total ini setidaknya sudah dua kali terjadi. Sejumlah staf Sekretariat DPRD menceritakan ketika gedung baru digunakan terjadi kebocoran yang membuat seluruh lantai di ruang lobby basah.
Sekretaris DPRD Kabupaten Indramayu, Iding Syafrudin, menyatakan pihaknya akan memeriksa kerusakan atap penyebab kebocoran. “Belum diketahui titik mana saja yang harus diperbaiki sehingga kami belum bisa mengestimasinya.”, ujar Iding.
Menjawab pertanyaan wartawan, Iding mengaku belum mengetahui apakah kerusakan ini masih tanggung jawab pihak ketiga. Pasalnya baru beberapa bulan ia mengemban jabatan Sekretaris DPRD, sedangkan pembangunan maupun renovasi gedung telah rampung serta sudah digunakan jauh sebelumnya.
Dalam pada itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Ruslandi, menyesalkan peristiwa kebocoran tersebut. Terlebih kebocoran terjadi saat Rapat Paripurna tengah berlangsung. “Semestinya adanya kerusakan atap diantisipasi sebelumnya.”, ucap Ruslandi.
Berkenaan peristiwa kebocoran ini Ruslandi selaku pimpinan DPRD memohon maaf kepada peserta Rapat Paripurna, terutama jajaran SKPD yang terganggu karena kebocoran ini. Ia juga telah meminta Sekretaris DPRD untuk segera memperbaiki atap yang bocor mengingat di Indramayu dimungkinkan masih terdapat hujan. (Ihsan)