PURWAKARTA,(Fokuspantura.com),- Sebuah jembatan penghubung antara dua Kecamatan, perbatasan Desa Karang Mukti Kecamatan Bungursari dan Desa Cijunti Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta ambruk. Belum diketahui jumlah korban secara pasti baik yang terluka maupun meninggal dunia.
Informasi yang diterima Fokuspantura.com menyebutkan, kejadian ambruknya jembatan Bodem Cijunti tersebut pada Jumat (3/4/2020). Diduga, jembatan yang masih dalam proses pengerjaan perbaikan itu terbawa arus air Sungai Ciherang akibat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut. Akibat peristiwa tersebut, diduga terdapat sejumlah warga yang terkubur oleh material jembatan yang ambruk itu. Aparat terkait langsung melakukan penanganan lapangan dan evakuasi untuk memastikan keberadaan korban.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Iyus Permana, mengungkapkan, berdasarkan laporan sementara yang diterimanya, sekitar enam warga yang menjadi korban, empat orang di antaranya berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Petugas di lapangan masih terus melakukan penanganan dan memastikan kebenaran informasi akan adanya korban tersebut. Baru empat orang katanya yang berhasil selamat dan dievakuasi ke rumah sakit. Saya pun sekarang siap-siap akan ke lapangan,” kata Iyus.
Menurutnya, jembatan itu termasuk vital karena menjadi penghubung antara Kecamatan Campaka dan Bungursari. Sarana prasarana infrastruktur itu pun sudah dibangun sejak lama dan untuk tahun 2020 ini rencananya akan dilakukan perbaikan.
“Kita lakukan penanganan pasca insiden, untuk memastikan keberadaan korban tertimbun dan mengevakuasi warga yang jadi korban,” tuturnya.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berjalan di tempat kejadian. Belum bisa dipastikan jumlah korban tertimbun yang meninggal dunia dan selamat.


























