INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Angin puting beliung yang menerjang warga di Kabupaten Indramayu wilayah barat (Inbar), tepatnya di Desa Bugis Kecamatan Anjatan, pada Minggu, 16 Maret 2025, telah menuai kesedihan. Pasalnya ratusan warga harus memikirkan biaya perbaikan rumah yang rusak akibat terpaan angin dan tertimpa pohon.
Sebelumnya warga dibuat panik ketika rumah miliknya di terjang angin puting beliung. Betapa tidak, peristiwa tersebut menurut salah satu warga yang pada waktu kejadian tengah berada didalam rumah, sekitar pukul 15:30 WIB, cuaca gerimis tak berselang lama datang suara gemuruh dahsyat dan terlihat pusaran angin besar meliuk-liuk di atas sungai persis berada di depan rumahnya. Selain itu, kencangnya pusatan angin hingga air di sungai sempat terangkat keatas terbawa pusaran angin tersebut.
“Habis Ashar setengah empatan, tiba-tiba angin kedua kenceng sekali sampai air di sungai itu ketarik ke atas yang posisinya persis di depan rumah, yang kita lihat dari dalam aja tidak berani keluar, kami panik alagi cuman sama anak-anak saja, pas itu pohon tumbang kena angin kenceng jadi tumbang nimpah rumah dan langsung mati listriknya, suara anginya gemuruh dan kenceng banget,” ujar Tati Hartati.
Dan akibat puting beliung ini geteng rumah berhamburan keatas terbawa angin dan pohon miliknya tumbang menimpah rumah, kepanikan bukan hanya melanda dirinya melainkan warga lain yang rumahnya rusak maupun masih utuh turut panik pula.
“Setelah ini kami dan tetangga lainnya yang rumahnya rusak harus memikirkan biaya perbaikan,” keluh Tati.
Sementara kepala Desa Bugis, Johan Wahyudin, menjelaskan, pasca bencana kerusakan akibat terjangan angin puting beliung kemaren, Minggu, 16 Maret 2025, sekitar pukul 14:30 WIB, ada sebanyak 184 rumah dengan rincian sebagai berikut rusak ringan sebanyak 142 jnit, rusak berat 31 rumah, 5 unit bangunan sekolah, satu GOR, gudang 1 unit, neon box reklame UPTD Puskesmas, penggilingan padi 1, Apotek 1 dan satu unit Musholah. Tidak ada korban jiwa pada insiden bencana tersebut
“Yang terdampak kena itu masyarakat kami Desa Bugis jumlahnya ada 184 rumah terdiri dari yang rusak ringan 142 yang rusak berat 31, Alhamdulillah sudah ditangani dari Kapolsek, Koramil, BPBD, dan Pamong Desa juga kompak untuk membantu masyarakat. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” terangnya,
Selain itu, pula ada beberapa pohon tumbang menimpah rumah warga dan menutupi ruas jalan, apotek, neon box reklame UPTD Puskesmas dan sejumlah gedung sekolah.
“Untuk Puskesmas itu plang nambor yang rubuh, kemudian sekolah terdiri dari gedung SMP PGRI dan beberapa gedung SD yang terkena dampak,” pungkas Johan. (Khaerudin/FP).