Fokus NewsFokus PanturaKondisi Tanggul Sungai Cimanuk Menanti Bencana

Kondisi Tanggul Sungai Cimanuk Menanti Bencana

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Indramayu, Ahmad Fathoni menyayangkan kondisi tanggul sungai cimanuk di Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu saat ini dalam kondisi memprihatinkan, bahkan oleh pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung, seolah belum ada perhatian serius. Padahal kondisi itu akan berdampak bencana banjir yang bakal merendam ribuan pemukiman warga di sekitar DAS dan wilayah Kecamatan Sindang.

“Kondisi seperti ini, dibutuhkan peran media untuk menginformasikan kepada para pihak yang berkepentingan agar diperhatikan tindakan preventif,”ungkapnya, Kamis(23/11/2017).

Menurutnya, jika tanggul kritis itu tidak segera diantisipasi, ia meyakini seiring meningkatnya debit air dan curah hujan yang tinggi akan jebol dan tetap masyarakat sekitar menjadi korban.

“Karena kondisi sudah sangat memprihatinkan, ini sudah harus ditangani serius,”tutur politisi Partai Hanura Indramayu ini.

Kondisi tanggul Cimanuk yang kritis, ditemukan saat dirinya menggelar reses dan silaturrahmi dengan para kader dan konsetuen diwilayah tersebut. Bersama tim BPBD Indramayu, pihaknya langsung meninjau lokasi dan meminta kepada pihak PUPR serta BBWS CC agar segera melakukan langkah nyata penanggulangan.

“Semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kepada semua pihak agar dapat menindak lanjuti persoalan ini,”terang Sekretaris DPC Hanura Indramayu ini.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengimbau seluruh masyarakat sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, agar waspada dan berhati-hati, seiring curah hujan yang meningkat pada pekan ini dan debit sungai Cimanuk memasuki status siaga 2.

Kasi Rehabilitasi BPBD Indramayu, Saptaji Imanudin menerangkan pada hari ini bendungan karet balas di Desa Bangkir, Indramayu kondisi sungai Cimanuk memasuki status siaga 2 dengan TMA 520. Dari kondisi ini, air pun sudah menggenangi pemukiman warga di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

“Sementara baru satu daerah yang melaporkan adanya air masuk ke pemukiman warga, namun debit air di anak-anak sungai Cimanuk terus meningkat dengan turunnya hujan di hulu sungai Cimanuk,” ungkapnya, Kamis (23/11/2017).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar sungai Cimanuk agar tetap waspada dan berhati-hati, jika terjadi limpasan segera melaporkannya dan mencari tempat yang lebih aman, karena dihawatirkan air akan terus meninggi.

“Dihimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Indramayu yang berada disekitar bantaran sungai Cimanuk agar waspada, karena sejak tadi pagi hingga saat ini debit air sedang mengalami peningkatan, dan dibeberapa lokasi tanggul sudah ada yang longsor.”imbaunya.

Team BPBD sejak pagi melakukan Assesment terkait kejadian tersebut, dan pihaknya akan terus memantau perkembangan selanjutnya. Jika ada hal-hal yang darurat segera Hubungi call centre Telp. : (0234) 277721 atau Whatsapp Pusdalops 081998877006.

Sementara itu, pihak BBWS CimanukCisanggarung saat dihubungi via Whatsapp, belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah dan upaya apa yang bakal dilakukan melihat kondisi tanggul sungai Cimanuk diwilayah Kabupaten Indramayu semakin mengkhawatirkan.

ads

Baca Juga
Related

PCM Patrol, Pendidikan Ditekankan Pada Mental Anak

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Perkembangan teknologi dibidang informasi, akan berpengaruh buruk pada...

Polsek Krangkeng Gencar Gelar Vaksinasi Sasar Pengguna Jalan Raya

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Polsek Krangkeng Polres Indramayu terus gencar menggelar Vaksinasi dengan...

Penetapan Calon Kuwu Krangkeng Sempat Memanas

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Sejumlah tahapan pelaksanaan pemilihan kuwu serentak di Kabupaten...

Pilwu di Kecamatan Balongan, 21 Bacalwu Mendaftar

BALONGAN, (Fokuspantura.com),- Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu