SwasembadaKepengamatan UPTD Cikedung Hambat Gilir Air Desa Ranjeng

Kepengamatan UPTD Cikedung Hambat Gilir Air Desa Ranjeng

CIKEDUNG,(Fokuspantura.com),- Jadwal gilir  pasokan air untuk wilayah lahan Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah dihambat oleh wilayah UPTD Pengairan Kecamatan Cikedung, pasalnya jalur gilir yang semestinya dapat mengaliri wilayah kekeringan sekitar 350 hektar, tiba – tiba debit air berkurang hingga membuat panik  Danramil Losarang, Babinsa dan Kuwu Desa Ranjeng untuk menelusuri penyumbatan pintu air yang menjadi kendala, Jum’at (13/7/2018).

Pantauan dilapangan, penyebab adanya penurunan debit air di B.BT 19 bermula adanya informasi bahwa Pintu Jatok Desa Cikedung ditutup rapat oleh petugas Pengamatan Air UPTD Cikedung atas permintaan masyarakat petani melalui Raksa Bumi diwilayah tersebut, setelah Danramil Losarang kordinasi dengan Danramil Cikedung dibenarkan informasi tersebut hingga tak ada solusi penyelesaian. Atas inisiatif Danramil Losarang bersama jajaran, ahirnya ditelusuri sumber yang dimaksud dan ternyata fakta dilapangan Pintu Jatok Desa Cikedung kondisi dilapangan tertutup hanya dibuka sisa air dua pintu samping lebihan sehingga air tak sampai di hilir wilayah Desa Ranjeng dan debit air menurun 30 centi meter.

Danramil Losarang Pantau Langsung Pintu Rajasinga Trisi“Kami coba telusuri bersama Kuwu, Lurah dan anggota Babinsa Ranjeng pada pukul 23.30 wib dan ternyata benar pintu Jatok ditutup sesuai informasi dilapangan,” tutur Danramil Losarang, Kapten Inf Sugiyanto usai negosiasi dengan Petuga Pengamat UPTD Pengairan Cikedung.

Menurutnya, saat dilokasi alasan ditutupnya pintu Jatok Cikedung, karena petani di wilayah tersebut ada yang kekeringan padahal kondisi tanaman di Desa Cikedung dan sekitarnya sudah dianggap berhasil rata – rata berusia 60 HST bahkan sebagian kondisi padi hampir menguning. Namun oleh Raksa Bumi Desa Cikedung akan tetap mempertahankan jika pintu air tak akan dibuka sebelum lahan diwilayah tersebut terairi.

” Kami bersama jajaran yang setiap malam dengan  petani menjaga air ternyata dihambat, nanti akan dilaporkan pada pimpinan masalah status aktifitas pintu Jatok yang dihambat,” terang mantan Danramil Indramayu ini.

20180714 014544 600x800Setelah dilakukan negosiasi dan mengarah tuduhan UPTD Pengairan Cikedung telah menghambat penyelamatan kekeringan di wilayah ujung Kecamatan Losarang yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat, kemudian oleh pengamat air, pintu tersebut dibuka dan kondisi debit air kembali normal.

“Kami mempertahankan pintu ditutup, karena permintaan masyarakat tani dan jadwal gilirnya Cikedung, maka saya tutup yang penting untuk arah gilir lanjutan masih jalan,”tutur Raksa Bumi Cikedung.

20180714 002121 800x600Menurut Raksa Bumi, petani diwilayah tersebut jika posisi pintu air Jatok bertahan seperti saat ini, dibutuhkan waktu selama satu hari satu malam untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat petani diwilayah kawasan depan dan belakang  Kecamatan Cikedung.

Sementara itu, Kuwu Ranjeng Ratnadi mengaku jika jadwal gilir air yang hanya 24 jam sejak, Jum’at(13/7/2018) pukul 18.00 wib tak bisa dimanfaatkan dengan baik, maka diyakini 350 hektar lahan pertanian diwilayahnya dipastikan gagal panen.

” Ini saja air hanya bisa masuk lewat saluran Ranjeng 2 dan 1, sementara air yang masuk lewat pintu 20 yang lahannya lebih besar belum punya gambaran selamat atau tidak memgingat kondisi tanaman sudah hampir mati,”tuturnya.

20180707 152857 800x600Seperti diketahui, perjalanan gilir hilir air yang dilaksanakan untuk penanggulangan kekeringan MT II Kabupaten Indramayu melalui saluran Cipelang sejak 6 Juli 2018 sampai 15 Juli 2018 ( efektif 10 hari), belum bisa menyelamatkan lahan pertanian di empat Kecamatan secara total,  kendati daya upaya baik Pemerintah Desa, Danramil dan jajaran TNI secara bergantian terus melakukan pendampingan dilapangan siang malam, namun tetap saja dari hasil upaya itu belum membuahkan maksimal dan patut menjadi evaluasi bersama jajaran, melalui perbaikan beberapa pintu air besar yang tak berfungsi menyebabkan debit air berkurang dan terbuang mubazir sehingga menghambat perjalanan proses gilir air dari program preventif penyelamatan kekeringan yang dilakukan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Dinas PUPR Indramayu.

ads

Baca Juga
Related

Prostitusi Online Gaet Mahasiswa Hingga Ibu Rumah Tangga

KOTA CIREBON,(Fokuspantura.com),- Penggunaan media sosial seperti facebook ternyata cukup...

Hasil Reses Fraksi PKB Desak Ungkap Kasus Islamic Center

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Indramayu menyampaikan...

Klasemen Sementara Turnamen Nasional U.16 Piala Fokuspantura

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Memasuki hari pertama, Turnamen Nasional Sepak Bola...

Selamatkan Psikologis Negatif Pasar BPR Karya Remaja

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Nasib yang mendera lembaga perbangkan kebanggaan masyarakat Kabupaten...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu