PolitikRencana Koalisi  Pilkada 2024, PDI Perjuangan Jabar Kunjungi DPD Partai Golkar 

Rencana Koalisi  Pilkada 2024, PDI Perjuangan Jabar Kunjungi DPD Partai Golkar 

BANDUNG, (Fokuspantura.com),- Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak pada akhir tahun 2024, jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bersilaturahmi ke DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat di Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Minggu, 5 April 2024.

Kedatangan rombongan PDI Perjuangan dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, beserta Sekretaris, Ketut Sustiawan dan Bendahara, Ineu Purwadewi Sundari, diterima langsung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB. Ace Hasan Syadzily dan Sekretaris, MQ. Iswara, beserta jajaran.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai politik dan tokoh masyarakat.

“Hari ini kami bersilaturahmi ke Partai Golkar Jawa Barat, bisa dibilang ini merupakan halal bihalal antara petinggi PDI Perjuangan Jawa Barat dengan Partai Golkar,” kata Ono usai pertemuan.

Menurut Ono, saat ini Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif telah usai, tapi masih ada lagi satu agenda politik yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 untuk Provinsi Jawa Barat dan Kepala Daerah di 27 Kabupaten/Kota.

Dan dirinya menyadari betul bahwa Jawa Barat adalah provinsi yang besar, sangat dinamis dan masih cair.

“Pastinya untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik, PDIP harus berkoalisi karena dengan perolehan kursi DPRD Provinsi saat ini tidak bisa memenuhi ketentuan minimal persyaratan pencalonan 20% DPRD Provinsi Jawa Barat, begitu pula di 27 Kabupaten Kota,” terangnya.

Ono menyebutkan, di sejumlah daerah di Jawa Barat ada basis PDI Perjuangan dan basis Golkar, ada daerah pemenangnya Golkar, dan didaerah lain pemenangnya PDI Perjuangan.

“Ada daerah yang incumbennya Partai Golkar, ada juga incumbennya PDI Perjuangan. Terlebih juga di 27 Kabupaten/ Kota masih banyak PR yang harus dikerjakan bersama-sama,” tuturnya.

Lebih lanjut Ono menambahkan, PDI Perjuangan dan Golkar memilki platform yang sama yaitu nasionalis dengan ideologi Pancasila. Dimana Pancasila ini, bukan ideologi dibawah meja tetapi ideologi yang mampu menyelesaikan segala permasalahan masyarakat di Jawa Barat seperti masih ada ketimpangan pembangunan di Utara dan Selatan, keinginan masyarakat Cirebon yang ingin diperhatikan.

Lalu kemudian, bagaimana memaksimal kan fungsi Bandara Kertajati dan perlu diingat bahwa Jawa Barat ini merupakan provinsi dengan produksi pertanian besar.

“Ini yang harus kita lakukan bersama-sama dan tentu kita berharap terpilihnya Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/ Wakil Wali Kota dapat menyelesaikan segala permasalahan di Jabar,” ujarnya.

Ono mengatakan, untuk itu PDI Perjuangan dan Partai Golkar memiliki mekanisme yang sama dalam penjaringan kepala daerah di 27 kota/kabupaten dengan melakukan survei serta fit and proper test. Karena itu, meskipun keputusan ada pada DPP namun tentu dinamika yang terjadi didaerah akan menjadi pertimbangan. Dan PDI Perjuangan akan fleksibel memasang kadernya dalam Pilgub Jabar lantaran saat ini PDI Perjuangan memiliki modal 17 kursi di DPRD Provinsi Jabar.

“Sesudah pertemuan awal ini mungkin ada pertemuan selanjutnya mungkin tak seformal ini dan masing-masing partai akan membuat peta politik baik di tingkat provinsi maupun foto di 27 kabupaten kota, kudian PDIP juga siap diposisikan di nomor 1 atau nomor 2,” ujarnya.

Sementara Ketua Partai Golkar Jabar, TB Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya menyambut baik silaturahmi politik yang dilakukan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar. Terlebih pada Pilpres 14 Februari lalu, PDI Perjuangan dan Partai Golkar bersebrangan lantaran berbeda pilihan.

“Alhamdulillah setelah bersaing pada Pilpres sekarang kami bisa bersanding. Dan ini merupakan kunjungan kehormatan bagi Partai Golkar,” kata Ace.

Ace mengungkapkan komunikasi antar partai politik sangat penting apalagi demi kemajuan Jawa Barat, terlebih bagi Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang memiliki platform kebangsaan yang sama. Pihaknya menghormati mekanisme internal dari partai masing-masing dan kemungkinan terjadinya kerjasama politik antar kedua partai.

“Kunjungan ini merupakan pembuka dan upaya komunikasi dan kami menyepakati, bahwa penentu kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada DPP tetapi komunikasi politik antara kami dua partai ini di daerah tentu tetap harus terjalin,” tandas anggota DPR RI ini. (Red/FP).

ads

Baca Juga
Related

Dinsos Tegaskan Bansos Rastra Gratis Tanpa Pungutan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Adanya penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) ditumpangi oleh kebijakan...

LMR Sandi Brata Siap Kawal Kasus Covid-19 Gate Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Lembaga Missi Reclaseering (LMR) Sandi Brata Republik Indonesia...

RS MA Sentot Patrol Buka Pelayanan Online

PATROL,(Fokuspantura.com),- Rumah Sakit yang menjadi Badan Layanan Umum Daerah...

APBD Perubahan Indramayu Tahun 2023 Sebesar Rp3,4 Triliun

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kebijakan pendapatan daerah pada Perubahan APBD tahun 2023...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu