INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Nuansa sederhana namun meriah dan penuh khidmat tergambar dari wajah para siswa dan wali murid saat menghadiri acara pawidya atau perpisahan pelepasan lulusan SMAN 1 Sliyeg Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang berlangsung di halaman sekolah, Rabu, 8 Mei 2024.
Giat Pawidya yang berorientasi atas dasar keinginan siswa itu membuat kebanggaan pihak sekolah. Pasalnya, acara yang sebelumnya sudah terkonsep cukup dengan do’a bersama, namun seluruh siswa menolak hingga siswa menggagas dan melaksanakan perpisahan siswa kelas XII tahun pelajaran 2023/2024, yang berjalan dengan sukses.
Ketua Panitia Giat Pawidya SMA Negeri 1 Sliyeg Indramayu, Haryanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas keberhasilan penyelenggaraan pentas seni dalam rangka Pelepasan Siswa Kelas XII yang digagas dari siswa untuk siswa.
Selaku panitia pihaknya mengucapkan bangga atas dukungan Kepala Sekolah SMAN 1 Sliyeg termasuk Ketua Komite, hingga acara pelepasan siswa kelas XII yang dinyatakan lulus 100 persen berlangsung dengan baik.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sliyeg, Sulkhin, mengapresiasi sifat kedewasaan siswanya hingga kegiatan ini dapat terselenggara. Selain itu menyambut hormat kepada seluruh siswanya, karena tanpa gerakan dari siswa tak mungkin kegiatan ini bisa terwujud.
“Saya bangga karena berkat kreatifitas pelajar acara ini bisa terselenggara dengan baik dan sukses, dimana kegiatan ini murni dari siswa untuk siswa, dan kami hanya mendukungnya,” ujar Sulkhin.
Sulkhin juga mengatakan, ditengah kemeriahan, nampak kesedihan karena siswa kelas XII sudah tak lagi bisa menyebut dirinya sebagai siswa SMA Negeri 1 Sliyeg, namun begitu ada rasa bangga, sebab dari 350 siswa kelas XII, 33 siswa diantaranya berhasil diterima pada Perguruan Tinggi Negeri yang terseber di Indonesia.
Keberhasilan prestasi yang setiap tahunnya selalu mengalami lonjakan yang sangat drastis ini tak lepas dari sistem pembelajaran yang diterapkan tenaga pendidik.
“Waktu saya baru datang ke sekolah ini dari data yang tercatat hanya 3 siswa yang lolos ke jalur SNBP. Namun atas kegigihan para guru dan siswa, progres perolehan prestasi jalur SNBP selalu meningkat. Yang awal hanya 3, naik menjadi 22 dan 23, hingga pada kelulusan tahun ini tercatat 33 siswa yang diterima jalur SNBP dan menempatkan posisi ke ll SNBP setelah SMAN 1 Sindang,” ungkap Sulkhin.
Hal yang sama disampaikan Wakasek Humas SMAN 1 Sliyeg Edy Siswanto, memaparkan, selain mengapresiasi atas kelancaran kegiatan pawidiya disekolahnya, peningkatan jumlah lulusan yang masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP tidak lepas dari peran aktif kepala sekolah, dalam banyak hal, termasuk upaya pemenuhan sarana dan prasarana untuk kenyamanan siswa belajar.
Menurut Edy, minimnya penerimaan siswa pada jalur SNBP pada tahun-tahun sebelumnya, menjadi tantangan bagi semua komponen civitas akademik SMAN 1 Sliyeg terutama bagi pemimpin. Dan dengan modal pengalaman bahkan dengan segudang prestasi yang pernah di torehkan oleh Sulkhin semasa masih menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Sindang, hingga dia sekarang menjabat di SMAN 1 Sliyeg terbukti sebanyak 33 siswa pada tahun ini lolos diterima di jalur SNBP.
“Ini sebuah prestasi yang luar biasa. Tanpa dukungan juga motivasi dari seorang pemimpin ga akan mungkin akan berhasil. Alhamdulillah siswa kami sudah berani bersaing dengan siswa dari sekolah lainnya,”ucap Edy. (Jujun Juhanda/FP)
