BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Dinamika politik jelang Pemilukada serentak 27 Nopember 2024 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian publik. Pasalnya, pertemuan dua politisi muda Pantura asal Indramayu itu menunjukkan sinyal positif menuju koalisi PDI Perjuangan dengan Partai Golkar.

Dua tokoh penting Pantura Indramayu itu adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, Ono Surono (Onsu) dengan Ketua Harian DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat, Daniel Muttaqin Syafiudin (DMS). Mereka bertemu dalam agenda silaturahmi di Sekretariat DPD Partai Golkar, Maskumambang, Kota Bandung, Minggu 5 Mei 2024.

Analisis politik Fokuspantura.com menyebutkan, kedua tokoh dan politisi muda asal Kabupaten Indramayu itu bisa bertemu dalam pembahasan politik guna mewujudkan cita cita besar menuju Jawa Barat yang lebih baik. Namun perlu dicatat, pertemuan dua tokoh besar asal Pantura Indramayu itu tidak mudah. Ono Surono yang saat ini menjabat Anggota Komisi IV DPR RI dan Daniel Muttaqin Syafiudin pernah menjabat Anggota Komisi 5 DPR RI, memiliki semangat untuk Indramayu lebih baik. Bahkan keduanya berhasil membawa program untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu lewat aspirasi dan anggaran pemerintah pusat yang sudah diperjuangkan.

Dalam catatan Fokuspantura.com, kedua tokoh tersebut bertemu yang kedua kalinya. Pertemuan pertama, pada saat HPN PWI Indramayu tahun 2018 di Aula Gedung DKI Indramayu dalam momentum silaturahmi dan ta’aruf secara bersamaan dan penuh khidmat menerima Anugerah PWI Award.

Lalu apakah pertemuan kedua tokoh Pantura Indramayu tersebut akan membuat skenario besar untuk Kabupaten Indramayu menuju kontestasi Pilkada serentak nanti, atau hanya lipstik semata tanpa makna dan kepentingan politik secara jelas untuk Kabupaten Indramayu yang saat ini posisi IPM terendah di Jawa Barat.

“Kedua tokoh penting asal Indramayu itu sangat sulit bertemu fokus membahas urusan politik,” menurut sumber teman akrab kedua tokoh Pantura Indramayu ini.

Publik sangat berharap, keduanya dapat memimpin Kabupaten Indramayu pada momentum politik kedepan dengan segudang pengalaman dan dedikasi yang sudah teruji dan dirasakan oleh masyarakat.

Tak ada yang abadi di muka bumi, kecuali perubahan. Demikian kata Heraclitus, filsuf dari Yunani (540 SM-480 SM).

Mengutip pendapat Sulaiman Brammas, dunia politik berbeda dengan awam atau dunia agama. Oleh karena itu tidak mungkin memahami arti perkawanan di dunia politik dengan menggunakan makna perkawanan di dunia awam. Harus apple to apple!

Hal ini karena pada prakteknya tujuan politik sesungguhnya adalah kekuasaan dan untuk mencapai tujuan itu diperlukan uang. Mesin-mesin politik ini penggeraknya adalah uang. Dua hal inilah yang menentukan langgengnya sebuah pertemanan dalam dunia politik. Selama itu saling memberikan peluang kekuasaan dan uang yang paling besar maka itulah kawan. Jika besok ada yang mampu memberikan peluang kekuasaan dan uang yang lebih besar lagi maka itu calon kawan baru, meskipun untuk mendapatkan itu dia harus berseberangan bahkan mematikan kawannya yang sekarang. (Red/FP).