INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan Polres Indramayu bersama ratusan santri menggelar deklarasi Pemilu dan Pilpres aman dan damai di pondok pesantren Ribath Arrohmah Annabawiyyah di jalan Nyi Resik, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/1/2019)kemarin.
Deklarasi yang diikuti oleh ratusan pelajar tersebut, berikrar untuk menangkal segala bentuk berita bohong atau hoaks yang marak beredar di media sosial. Bahkan secara massal ratusan pelajar ini menyatakan mendukung pemerintah dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019, siap menjaga keamanan, ketertiban dan keamanan demi keutuhan NKRI, menolak adanya penggunaan ujaran kebencian dan hoak dalam Pilpres 2019, dan mendukung Polri dalam menjaga dan menjamin rasa aman, tentram dan damai dalam kehidupan bermasyarakat.
Gelaran acara tersebut diprakarsai oleh Mabes Polri dan Polres Indramayu ini mendapat sambutan antusias dari kalangan pelajar setempat. Mereka menilai berita hoaks banyak bermunculan bersamaan dengan hajat pemilu Legislatif dan Pilpres pada 17 april mendatang. Selain menggelar deklarasi damai, Mabes polri memberikan bantuan berupa santunan dana pendidikan kepada puluhan pelajar yang membutuhkan.
Kaurbin Ops Binmas Polres Indramayu Inspektur Dua Ujang Suherman mengajak para santri tetap menjaga kondusivitas daerah menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sehingga tetap terpeliharanya rasa aman, damai dan nyaman.
Dia pun mengimbau para santri untuk tidak mudah mempercayai informasi terutama di media sosial yang belum bisa dibuktikan kebenaranya.Ditambah lagi saat ini merupakan tahun politik.
“Jangan mudah dan langsung mempercayai berita hoaks apalagi menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya,” pinta Ujang.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes pondok pesantren Ribath Arrohmah Annabawiyyah Habib Umar, menyatakan, pihaknya mendukung penuh upaya untuk menciptakan suasana yang damai dan aman. Dirinya mengaku selama ini selalu menanamkan kepada para santrinya untuk senantiasa menjaga persatuan dan silaturahmi.
“Kalau untuk hoaks kita harus bisa memilah dan memilih berita-berita khususnya yang saat ini sedang marak, dan lebih baik kita hindari. Kita jadikan kota Indramayu yang tertib dan aman. Kami mengajak seluruh masyarakat kabupaten Indramayu untuk tidak percaya terhadap berita- berita bohong, ujaran kebencian yang berimbas pada perpecahan di masyarakat,” ajaknya.
Terkait