Setiap negara maju pasti di lihat dari masalah pendidikan, dimana pendidikan adalah sebuah titik awal berubahnya suatu negara untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pendidikan itu sangat penting bagi generasi penerus bangsa, dimana dalam pendidikan terdapat nilai – nilai penting untuk kesadaran dalam bela negara dan menjayakan bangsa dan negara. Diusia 73 tahun Negara Indoensia, terlihat berada pada zona nyamannya. Tidak ada kemajuan, tidak ada perubahan dan belum bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah negara maju. Apakah penyebab dari semua ini?, adalah salah satu multidimensional pada negara Indonesia, dimana bangsa saat ini sedang membutuhkan calon pendidik yang memiliki karakter jelas agar bisa melahirkan generasi yang bermartabat, melalui penerapan pendidikan berbasis filsafat.
Lihatlah, kondisi tenaga pendidik dan kependidikan di Indonesia saat ini, apakah sudah sesuai kriteria? Jawabannya tidak, mengapa? Karena masih ditemukan guru – guru yang berlatar belakang tak sesuai dengan apa yang seharusnya diajarkan semasa kuliahnya. Bahkan karena kurangnya tenaga pendidik yang berlatar belakang SDM sesuai dengan jurusan di kuliahnya, menyenbabkan arah pendidikan Indonesia belum mencerminkan cita-cita bangsa ini. Masih banyak warga yang berfikiran yang penting saya kerja dan menghasilkan uang. Bukan berfikir bagaimana caranya untuk meningkatkan keunggulan suatu pendidikan untuk negara kita ini. Jadi bagaimanakah caranya untuk mengasilkan negara maju, maka melalui pintu landasan pendidikan?, pintu landasan seperti apa ? jawabanya adalah pendidikan berbasis filsafat.
Pendidikan berbasis filsafat adalah sebuah pedoman utama yang harus kita pelajari dan miliki dalam menghadapi suatu bidang pendidikan, dimana terciptanya suatau pendidikan yang maju harus berawal dari pendidikan berbasis filsafat yang kokoh pula. Pendidikan tak berlandasan bagaikan bangunan tak bertonggak. Dimana tonggak dari sebuah pendidikan itu adalah Pendidikan berbasis filsafat. Pendidikan berbasis filsafat pun beragam, seperti landasan psikologi, sosiologis, kultural, dll. Semuanya saling terkait satu sama lain, tidak bisa seorang tenaga pendidik hanya menggunakan satu landasan saja. Karena semua landasan memiliki arti masing – masing pula dimana seorang tenaga pendidik harus menggenggam semuanya agar siap menghadapi rumitnya bidang pendidikan.
Pendidikan, dimana seorang tenaga pendidik jika memasuki dunia pendidikan pasti tidak ingin berinteraksi langsung dengan anak – anak. Sementara terdapat berbagai karakter anak yang harus di hadapi oleh seorang tenaga pendidik. Jika seorang guru tidak memiliki kemampuan untuk memahami karakter anak, maka yang akan terjadi adalah arah pendidikan ini tidak sesuai dengan jalannya,tidak sesuai dengan kodratnya. Inilah masalah yang terjadi dimana Indonesia mempunyai pendidikan yang masih tergolong rendah.
Tenaga pendidik harus memahami semua pendidikan berbasis filsafat, dan ambil satu landasan untuk menjadi tonggak bahan ajarnya nanti. Karna yang namanya guru itu tidak bisa tergantikan di masa depan nanti. Mengapa? Karena seorang guru mempunyai hati untuk mengajari murid – muridnya dan siap menghadapi berbagai karakter muridnya.
Kesimpulan dari tulisan saya diatas adalah negara harus terus hadir dan lebih memperdulikan pendidikan karena pendidikan adalah titik awal yang dapat tumbuh untuk meningkatkan skala kemajuan bangsa kita ini, dengan diawali mencari tenaga pendidik yang benar – benar berasal dari keahliannya. Maka, indonesia akan melahirkan generasi yang bermartabat. Setiap tenaga pendidik pasti akan merasakan belajar mata kuliah pendidikan yang berbasis filsafat, dimana pendidikan yang sejatinya berlandasan filsafat mengajari dasar atau tonggak untuk menerapkan ilmu pendidikan di lapangan nanti.
Jadi, pendidikan berbasis filsafat itu sangat amat penting dalam dunia pendidikan. Generasi yang bermartabat pun diawali dai gurunya, karena guru sebagai contoh pada muridnya. Guru yang bermartabat pun adalah guru yang berasal dari tenaga pendidik yang memiliki karakter baik. Maka jika gurunya sudah siap mengajar dengan semua keilmuan yang dimiliki secara jelas, maka pendidikan Indonesia sudah siap untuk bangkit dan menjadi negara maju.
*) Penulis adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru