INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Nasib naas kembali dialami seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Kaeriyah Bt Herman (46) asal Blok Widara Rt. 06 Rw. 02 Desa Tegalmulya Kecamatan Kerangkeng Kabupaten Indramayu, dikabarkan hampir 11 tahun hilang kontak dengan keluarga pada saat bekerja di Negara Arab Saudi.
Ditemui Fospan, Erman (67), ayah Kaeriyah saat menyampaikan pengaduannya ke ketua SBMI Indramayu, Juwarih di kediamannya pada (13/6) Diceritakan Adik korban, Liyatun (31) kronologis permasalahan yang dialami kakanya yang hingga kini masih menjadi TKW di Arab Saudi.
Menurut Liyatun, Kakaknya Desember 2006 direkrut oleh PT. Alhijaz Indojaya dengan alamat kantor di Jalan Dewi Sartika No. 239 A Cawang – Jakarta Timur dengan Agen Al – Arfag beralamatkan Lic. No. 408 Dammam – Arab Saudi. Kaeriyah sambung Liya, bekerja pada majikan, Mubarok Yusuf Al Rojin, No. ID. 100405893 beralamatkan di Dammam – Arab Saudi. Dengan gaji RSA 600 per bulan.
Lebih jauh, wanita jilbaber itu menambahkan Desember 2006 sampai dengan sekarang Keariyah bekerja pada majikannya kurang lebih sudah 11 tahun. Selama 11 tahun bekerja dan selama itu, Kaeriyah baru 1 kali berkomunikasi dengan pihak keluarga serta satu kali kirim uang sejumlah 7 juta.
“Saat melakukan kontak terakhir, kakak saya mengeluh perlakuan majikannya yang kurang baik pada kakak saya, diantaranya larangan memiliki HP, menahan kepulangannya dan majikan sulit memberikan gaji,”beber Liyatun.
Sementara itu, orang tua Kaeriyah, Herman berharap lebih kepulangan anaknya yang bekerja di Arab Saudi pada Pemerintah Indonesia saat ini yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, sehingga bisa menemukan anaknya dan kembali berkumpul dengan sanak keluarga di Indramayu.
” Pak Jokowi, tolong pulangkan anak saya dan pertemukanlah saya dengan anak saya” minta Erman pada Jokowi. Dilain waktu, Erman pada 2010 lalu pernah mengadukan ke Jakarta perihal nasib dari putrinya itu, dengan mendatangi kantor PJTKI serta kantor Kementerian Tenagakerja, akan tetapi harapanya belum membuahkan hasil.
Ditempat yang sama, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, pihaknya akan ikut berusaha membantu mencari keberadaan Keariyah dengan membuat pengaduan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
“Alhamdulillah KBRI di Riyadh Arab – Saudi, selama ini selalu merespon pengaduan dari pihak kami, semoga saja KBRI Riyadh cepat menemukan Keariyah, apalagi permasalahan ini di dukung dengan dokumen yang lengkap” klaimnya. (ihsan/robi)