SUKRA,(Fokuspantura.com),- Kondisi obyek wisata Pantai Plentong Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra, sangat memprihatinkan dan hanya menunggu waktu, pasalnya hanya berselang beberapa pekan area pantai terus berkurang terkikis abrasi, sehingga perlu segera dilakukan upaya penyelamatan.
Pengunjung Obyek Wisatam Nabella mengungkapkan jika kondisi yang terjadi saat ini di obyek wisata Pantai Plentong dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan hanya beberapa pekan kedepan puluhan ribu tanaman mangrove yang baru berusia kisaran enam bulan di sepanjang pantai tersebut akan musnah.
Dia juga mengatakan, kerusakan pantai akibat abrasi sebetulnya masih bisa diselamatkan sepanjang ada upaya penanganan yang serius dari pihak pemerintah, karena sangat disayangkan manakala obyek wisata yang sudah dirintis dan kemudian menjadi salah satu destinasi wisata harus musnah begitu saja.
“Kalau kami perhatikan upaya Pemdes dan masyarakat setempat sudah sangat maksimal, itu diketahui karena bukan kali ini saja berkunjung ke Pantai Plentong,” ujarnya,Minggu(10/2/2018)
Kemajuan yang dialami obyek wisata pantai plentong sebelum terkikis abrasi, menurut Nabella, adalah sangat signifikan, contohnya telah tersedianya sepeda air atau angsa-angsaan, kemudian kelengkapan dekorasi seperti tulisan “Pantai Plentong” yang dibuat secara bersama oleh pengelolah dengan bantuan Pemdes setempat, serta sudah tersedianya akses roda empat berupa betonisasi sekitar 300 meter di area tersebut.
“Saya bisa pastikan dalam waktu dekat jika tidak segera diatasi maka semua tanaman mangrove akan habis dan juga mengancam badan jalan beton yang baru selesai dibangun,” tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnato, terus berupaya melakukan upaya penanggulangan abrasi meski tidak membuahkan hasil yang optimal, hal itu disebabkan keterbatasan dana yang dimiliki Pemerintah Desa untuk menyelamatkan pantai dengan kebutuhan anggaran milyaran rupiah.
“Kami sudah mencoba melakukan penanggulangan meski belum optimal dan upaya lain yang kami lakukan adalah melakukan pengajuan kepada Pemerintah Pusat, dan berharap dalam waktu dekat bisa direalisasikan,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Odang Kusmayadi beberpa kali dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan klarifikasi atas langkah dan upaya yang akan dilakukan Pemkab Indramayu.