EdukasiJelang Ramadhan, Tradisi Muggahan Dilestarikan Warga SDN 4 Margadadi

Jelang Ramadhan, Tradisi Muggahan Dilestarikan Warga SDN 4 Margadadi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-
Sebagian masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih melestarikan tradisi Munggahan jelang hadirnya bulan suci Ramadhan setiap tahun.

Transisi Munggahan secara harfiah, dalam bahasa Jawa artinya naik, bisa disimpulkan munggahan bermakna naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi. Aktivitas Munggahan umumnya dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan, dan berdoa bersama guna menjalankan aktifitas puasa ramadhan mendapat berkah dari Allah SWT.

Seperti yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar SDN 4 Margadadi Indramayu, bersama para guru, baik sekolah dasar maupun MDTA disaksikan oleh Komite Sekolah dan para anggota paguyuban kelas 1 sampai kelas VI mengikuti acara Munggahan secara hidmat di Sawung Pendidikan, Jumat 8 Maret 2024.

Kepala SDN 4 Margadadi, Idah Faridah, mengungkapkan, acara tradisi Munggahan dikemas dengan silaturahmi bersama dalam rangka Tasyakur Binni’mah atas anugerah yang selama ini diperoleh.

Momentum syukuran sekaligus melihat secara langsung kondisi Sawung Pendidikan yang baru saja selesai diperbaiki oleh Komite Sekolah, menjadi ajang untuk muhasabah serta menyusun kegiatan para orang tua siswa dalam mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan.

“Atas nama para pendidikan SDN 4 Margadadi mengucapkan permohonan maaf atas sikap dan perbuatan yang selama ini dilakukan, mari kita masuki bulan suci Ramadhan ini dengan suka cita dan mengharap Ridha Allah SWT,” tutur Ida.

Ia berharap, pada bulan penuh berkah nanti, keluarga besar SDN 4 Margadadi, mampu menjalani dengan penuh keikhlasan serta dapat mengisi ramadhan dengan aktifitas positif seperti majelis taklim dan tadarus Alquran di Sawung Pendidikan ini secara bersama – sama.

Sementara itu, Ketua Komite SDN 4 Margadadi, Ihsan Mahfudz, mengungkapkan, kegiatan Tasyakuran bersama keluarga besar SDN 4 Margadadi termasuk para ketua paguyuban kelas harus dimaknai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan guna mencapai sebuah lembaga pendidikan yang paripurna.

Taman Kahati dan Sawung Pendidikan yang sudah dirintis selama dua tahun berjalan ini, harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan tahun ini harus diisi dengan kegiatan yang positif.

Menurutnya, Taman Kahati yang didalamnya terdapat tanaman tanaman bermanfaat, dapat dikelola guna mengatasi persoalan lonjakan harga sembilan bahan pokok yang terjadi menjelang Ramadhan.

” Maka ada tanaman cabe, sayur mayur dan yang lainnya dapat kita petik dan dikelola dengan baik,” tuturnya.

Sawung Pendidikan, kata Ihsan, harus juga dijadikan sebagai pusat aktifitas yang sangat bermakna, baik sebagai tempat pendidikan karakter maupun bimbingan mental bagi anak didik dan keluarga besar SDN 4 Margadadi. Apalagi memasuki bulan Ramadhan nanti diharapkan bisa dijadikan pusat kegiatan dakwah dan peningkatan karakter anak, agar terhindar dari masalah yang menjurus pada tindakan negatif seperti yang baru saja terjadi dan viral kemarin di salah satu sekolah di Kecamatan Indramayu.

“Mari kita hadapi Ramadhan tahun ini dengan riang gembira, kita sambut dengan suka cita melalui kegiatan yang positif agar mendapat Ridha Allah SWT,” pungkasnya.(Red/FP).

ads

Baca Juga
Related

Sambut HUT RI ke-73, Warga Hiasi Pernik Merah Putih

KARANGAMPEL,(Fpkuspantura.com),- Menyambut HUT Republik Indonesia ke-73 pada 17 Agustus...

Blusukan Cabup Lucky Hakim Capai 1.752 Titik 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Calon Bupati (Cabup) Indramayu, Lucky Hakim, melakukan...

OTT Bupati Imas, KPK Amankan Uang Ratusan Juta Rupiah

  JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang ratusan juta...

Sidkon Djampi ; Beasiswa Santri Wajib Diperjuangkan

CIREBON, (Fokuspantura.com),- Anggota Fraksi PKB DPRD Propinsi Jawa Barat,...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu