INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu yang tergabung dalam Tim Garda Wiralodra berhasil melumpuhkan dua pelaku begal yang beraksi di jalan raya depan Pom Bensin Tegalurug, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis malam(24/5/2018) lalu.
Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Kasat Reskrim, AKP Mohamad Devi Farsawan membenarkan jika pelaku begal yang beraksi beberapa hari kemarin berhasil diringkus pada Sabtu(26/5/2018) pagi.
Mereka para pelaku bekal adalah warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, bahkan menurut sumber yang diperoleh pelaku merupakan residivis.
” Inisial pelaku M dan S. Ditangkap tadi malam waktu subuh, kini masih dalam pengembangan,”katanya.
Menurutnya, salah satu pengembangan dari kasus tersebut adalah polisi mengejar pelaku lain serta barang bukti unit roda dua hasil operasi kejahatan yang masih dalam pencarian pihak penyidik Polres Indramayu.
Seperti diketahui, aksi kedua pelaku begal yang dilancarkan pada Kamis Malam itu, berhasil melukai korban Rasto, karyawan Alfamart Sukaurip, Kecamatan Bolongan. Korban merupakan warga Pasekan yang hendak pulang kerja dengan menggunakan sepeda motor jenis Vario baru. Akibat tindakan pelaku begal Rasto mengalami luka serius ditangani pihak medis RSUD Indramayu, diduga korban dibacok oleh pelaku dengan luka di beberapa anggota badan.
Sebelumnya, Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin mengungkapkan, untuk mengatasi maraknya aksi begal, jajaran Polres Indramayu pun mencanangkan program Indramayu bebas begal pada 2018 ini. Tindakan tegas terhadap pelaku tak bisa ditawar-tawar lagi. Bahkan, jika dinilai membahayakan masyarakat, maka polisi akan menembak mati para pelaku begal.
“Kita tidak akan segan-segan (menembak mati begal, red),” tegas Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin, di Mapolres Indramayu, Rabu (11/1).
Arif menjelaskan, saat ini, Polres Indramayu telah membentuk tim khusus penanganan begal yang diberi nama Garda Wiralodra. Tim tersebut melakukan tugas-tugas layaknya reserse, yakni penyelidikan dan penangkapan. Tim khusus begal itu akan bekerja selama 24 jam setiap harinya.
Nantinya, anggota di polsek-polsek juga akan dilibatkan agar respons terhadap aksi pembegalan lebih cepat lagi. Hal itu terutama polsek-polsek yang di wilayahnya kerap terjadi kasus pembegalan. “Harus cepat merespons,” kata Arif.
Arif menyebutkan, Polres Indramayu sudah memetakan titik-titik rawan aksi pembegalan. Yakni di wilayah Widasari, Kandanghaur, Krangkeng, dan jalur pantura Indramayu. Wilayah-wilayah tersebut masuk ke dalam fokus perhatian dari anggota Garda Wiralodra. Polisi akan disebar di wilayah-wilayah itu untuk menggencarkan patroli.
Arif pun mengimbau, agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada. Apalagi jika melintas di jalanan yang jauh dari pemukiman penduduk dan minim penerangan di malam hari. Jika mereka merasa dibuntuti saat mengendarai sepeda motor, maka harus segera menepi ke polsek terdekat untuk meminta perlindungan dan pengawalan dari aparat kepolisian. “Langsung belok saja ke Polsek untuk meminta pengamanan,” kata Arif.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Polres Indramayu akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memburu para pelaku pembegalan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Terkait