INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kasus suap yang menjerat Bupati Indramayu,Supendi dalam memuluskan tujuh paket pekerjaan jalan pada Dinas PUPR Indramayu untuk kontraktor CRS ternyata pelaksanaan pembangunan pekerjaan tersebut mendapat tanggapan negatif dari masyarakat setempat.
Salah satu proyek jalan yang dirilis KPK dalam konferensi pers kemarin salah satunya pembangunan Jalan Pule yang terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang. Berdasarkan penuturan dari para warga, pengerjaan jalan tersebut memang mengundang banyak kontroversi. Salah seorang warga sebut saja Doni mengaku, pihak pelaksana proyek tak pernah mengajak musyawarah tokoh maupun warga setempat sebelum pelaksanaan pembangunan jalan.
“Tidak ada, tidak pernah. Biasanya semua diajak musyawarah terlebih dahulu. Ini malah langsung dikerjakan begitu saja,” ungkapnya.
Selain tak adanya sosialisasi, warga pun mengaku ketebalan jalan beton tersebut cukup tipis. Dikhawatirkan jalan beton tersebut tak akan awet ke depannya.
“Biasanya ketebalan 25 sentimeter. Ini kurang,” tutur dia. Hal itulah yang membuat warga geram sehingga kerap mengeluhkan keberadaan proyek perbaikan jalan tersebut.
Menurut warga, proyek perbaikan Jalan Pule baru saja rampung sebulan lalu. Saat ini, masyarakat pun sudah bisa memanfaatkannya untuk kegiatan sehari-hari.
“Proses pembangunan dimulai kira-kira pada bulan Agustus. Panjang jalan ada sekitar satu kilometer. Untuk lebarnya kira-kira dua meter setengah sampai tiga meter,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, kondisi jalan beton itu memang nampak rampung dibangun. Hal itu ditandakan dengan plastik bekas coran masih menempel di pinggir jalan beton. Jalan tersebut dikelilingi oleh areal persawahan. Meski baru, di permukaan beton terdapat beberapa retakan halus. Jalan Pule merupakan akses penghubung antara jalur utama Pantura dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Sukagumiwang. Keberadaan jalan cukup vital bagi para petani untuk bisa mengakses lahan persawahan.
Adapun untuk tujuh proyek pekerjaan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu dengan nilai proyek sekira Rp15 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 itu yakni, Pembangunan Jalan Rancajawad; Pembangunan Jalan Gadel; Pembangunan Jalan Rancasari; Pembangunan Jalan Pule; Pembangunan Jalan Lemah Ayu; Pembangunan Jalan Bondan – Kedungdongkal; Pembangunan Jalan Sukra Wetan – Cilandak.